Mohon tunggu...
Yuda Y. Putra
Yuda Y. Putra Mohon Tunggu... Sales - Kita semua punya kengan yang indah di masa lalu, buktinya masih bisa kangen pada itu.

Mimpiku semalam, kau datang membawa seorang bayi di tanganmu, uh, tidak aku tidak mau. Bawa kembali!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jika Sudah Cinta Bersiaplah Kehilangan

1 Desember 2016   22:31 Diperbarui: 1 Desember 2016   22:55 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“tak apa, ayo kita makan, saya traktir Pak tua,” jawab Andi lemas, lalu mengelap kerinhat didahinya.

Mereka berdua duduk di meja yang sama seperti kemarin, Andi masih tak bicara sejak menyebrang hingga makanan di siapkan.

“apakah kau sedang sakit?” tanya Pak Tua dengan wajah serirus, “aku lihat tanganmu bergetar.”

“ah tak apa, sudah biasa, nanti juga hilang sendiri.”

Pak Tua memandang mata Andi dalam, namun, si Andi hanya tertunduk terdiam, tangannya bergetar.

 “mungkin itu karena makanan?”

“mungkin,” jawab Andi singkat dan nampak enggan.

“aku kenal seorang yang terlalu banyak makan daging, tangannya juga bergetar.”

“oh, mungkin,” jawab Andi asal-asalan, kemudian mulai memakan makanannya.

“yah, daging,” Pria tua itupun mulai makan satu suap, “daging orang,” katanya menambahi sambil mengunyah seperti tak terjadi apa-apa.

Andi tersentak, ia memandangi Pak Tua dengan keheranan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun