Momen kebersamaan dalam suasana romantis kembali terulang. Budi berhasil mendapatkan kembali gairah hidup istri tercinta. Celoteh dan canda tawa bergantian mengiringi kayuhan mereka berdua mengelilingi danau nan damai, sedamai kedua hati yang sempat bergolak.
Semoga kedamaian ini akan selamanya, menghapus sedih dan rasa bersalah istri atas kematian Widia. Tuhan lebih mencintainya, lebih memilih surga untuk rumahnya sekarang.
Segera, segalanya berjalan sebagaimana jaman berputar, keceriaan dan kebahagiaan telah pulang ke rumah Budi. Ia berjanji, liburan minggu depan akan mengajak Asih berkunjung ke panti asuhan.
Budi tinggal membeli satu lagi kursi roda baru untuk diserahkan ke panti asuhan yang membutuhkan kemarin. Kursi roda lama akan dibersihkan. Ya, dibersihkan dari pandangan mata di halaman rumah, agar kenangan pahit pergi.
Terima kasih, ya Allah. Kau kembalikan keluargaku ceria dan bahagia!
(Tamat)
_________________
Pagak-Malang, 06-11-2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H