Mohon tunggu...
YoumiSr
YoumiSr Mohon Tunggu... -

I like writing what come to my mind 💻

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Seketika Aku Pucat

4 Oktober 2018   23:49 Diperbarui: 5 Oktober 2018   00:08 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku terus fokus menyetir.

"Sebenarnya ini rumah adik ipar saya mas, adik dari suami saya!"

Bu Nunik mencoba membuka pembicaraan kembali.

"Oh gitu Bu, deket ya bu sama adik ipar sampai bela-belain mau nginep?"

"Engga juga Mas, justru saya sakit hati sama ipar saya ini?"

Raut wajah Bu Nunik seketika berubah.

"Loh kenapa begitu Bu?"

Jawabku sedikit heran.

"Konon suami saya meninggal gara-gara dia Mas, semenjak suami saya mendapatkan warisan dari orang tuanya sebuah Villa di kawasan puncak, suami saya sakit-sakitan, ini bukan sakit secara medis Mas, tapi suami saya di teluh oleh adiknya sendiri!"

Ibu Nunik membuang pandangannya ke seberang jalan

"Ah Ibu masa adik sendiri tega berbuat itu pada kakaknya sendiri?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun