Mama dan A Koh duduk di hadapan dokter, sedangkan saya berdiri karena di ruangan itu hanya tersedia dua buah kursi.
Dokter tersebut menghela napas panjang beberapa kali sebelum melanjutkan ucapannya. "Terus terang, Pak Yo sudah tidak bisa diselamatkan. Fungsi livernya yang bekerja tinggal 25 persen. Fungsi jantungnya juga tinggal 30%."
A Koh dan saya langsung menangis tapi Mama tetap tegar. Dengan suara tak berubah beliau bertanya, "Tinggal berapa lama lagi umurnya, Dok?"
"Sulit dikatakan! Tapi Pak Yo akan mengalami 3 fase sebelum meninggalkan dunia ini. Pertama, seperti yang ditemukan Yoyo semalam. Pak Yo sudah tidak bisa membedakan lagi alam nyata dan alam khayalnya. Keduanya sudah tumpang tindih, bercampur satu sama lain dan bergantian mendominasi. Itu sebabnya semalam dia merasa sudah berada di Amerika."
"Fase itu berapa lama biasanya?"
"Tidak bisa ditentukan."
"Setelah itu apa yang terjadi, Dok?" tanya Mama lagi.
"Setelah fase pertama dilalui, Pak Yo akan mengalami fase histeris. Di level ini biasanya pasien akan mengamuk dan berteriak-teriak..." Dokter itu melanjutkan teorinya.
Kami sekeluarga terdiam dengan pikiran masing-masing. Tidak terbayang semua ini bisa terjadi pada Papa.
"Fase histeris biasanya tidak lama. Umumnya akan berlangsung paling lama seminggu. Tapi tentu saja kita harus bersiap pada peristiwa anomali yang mungkin saja terjadi."
Keheningan mendominasi lagi.