Mohon tunggu...
Yoyo
Yoyo Mohon Tunggu... Buruh - Lorem ipsum dan lain-lain seperti seharusnya

Tour leader. Pengamat buku, kutu buku, penggila buku dan segala hal yang berbau buku.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kembali ke Jakarta

21 Januari 2018   17:48 Diperbarui: 29 Januari 2018   00:37 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ngapain ngatur meja? Emang Papa belum makan?"

"Papa ngatur meja buat kamu."

"Buat Yoyo?" Saya kaget mendengar kalimat Papa.

"Iya. Kan Papa kalah taruhan tadi."

"Hihihihi... kirain tadi Papa asal ngomong aja."

"Kalaupun Papa asal ngomong, Papa tetap akan menyiapkan makanan buat kamu."

"Kenapa begitu, Pa?"

"Ada 4 hal yang nggak bisa ditarik kembali, Yo. Pertama, kuda yang sudah dipecut oleh kusirnya. Kedua, anak panah yang sudah ditarik dari busurnya, ketiga, ludah yang sudah dibuang ke tanah...."

'...keempat, kata yang sudah terlanjur diucapkan." Papa dan saya berbarengan mengucapkan kalimat terakhir. Nasihat itu sering sekali dia ucapkan sehingga saya sudah hapal di luar kepala.

"Nah, itu udah tau. Menepati janji itu penting, bukan buat orang lain, tapi untuk diri sendiri. Kehormatan seseorang itu dinilai dari seberapa konsisten dia memegang kata-katanya sendiri."

Saya selalu kagum mendengar perkataan  Papa  Dia memang selalu memegang kata-katanya dan selalu konsisten dengan prinsip-prinsip yang dianutnya. Sedikit banyak pemahaman itu mempengaruhi sikap hidup saya sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun