Mohon tunggu...
Yoyo
Yoyo Mohon Tunggu... Buruh - Lorem ipsum dan lain-lain seperti seharusnya

Tour leader. Pengamat buku, kutu buku, penggila buku dan segala hal yang berbau buku.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kembali ke Jakarta

21 Januari 2018   17:48 Diperbarui: 29 Januari 2018   00:37 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mama selalu baik-baik aja. How was the trip?"

"As usual, Ma. Nothing special," sahut saya sambil menghampiri A Koh.

 "Halo A Koh." Saya juga mencium pipi kakak saya ini.

"Lo bawa oleh-oleh nggak buat gue?" tanya A Koh tanpa memindahkan pandangannya dari layar TV.

"Tenang aja semua dapat oleh-oleh."

"Mama..!" Sekonyong-konyong Cindy ke luar dari kamar tidur dan menghambur memeluk saya.

"Ya, ampun Cindy. Kok, kamu belum tidur?" kata saya sambil memeluknya sepenuh erat.

Dari lahir sampai sekarang, jadwal tidur Cindy masih tidak teratur. Menurut Mama, begitu mengetahui malam ini saya akan pulang, Cindy menolak untuk tidur. Dia berkeras untuk menunggu kedatangan ibunya. Cindy kepribadiannya memang sangat keras. Kalau sudah mempunyai keinginan, tak seorang pun di dunia ini yang mampu mencegahnya. 

Saya membuka koper lalu membagikan oleh-oleh buat semua anggota keluarga. Cindy tentu saja mendapat paling banyak. Oleh-oleh untuk Cindy hampir semuanya berupa mainan atau puzzle. Dia tidak pernah punya ketertarikan lain kecuali pada puzzle.

Ketika hendak memberi oleh-oleh berupa jaket pada Papa, saya baru menyadari ternyata dia tidak ada di ruang tamu.

Sambil membawa bungkusan oleh-oleh tersebut, saya pergi mencari Papa. Di ruang makan, saya melihat dia sedang mengatur meja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun