Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, saya langsung memotong,"Stop mentioning that name, Papa. I hate her!"
"Don't say that, Yoyo! Kamu nggak boleh ngomong begitu," kata Papa dengan suara lembut.
"Emang kenapa, Pa?" tanya saya.
Papa tersenyum lalu mengusap-usap pipi saya sambil berkata, "When you forgive, you heal. When you let it go, you grow."
Sejuk sekali hati ini mendengar kalimat indah tersebut. Papa masih menatap saya dengan senyumannya yang misterius. Saya membalas memandang Papa dengan kagum seperti ABG yang sedang tergila-gila pada penyanyi rocker pujaannya.Â
Bersambung...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H