Mohon tunggu...
Yosua Audric
Yosua Audric Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

LGBT dari Sudut Pandang Agama-agama Indonesia

20 Januari 2021   21:23 Diperbarui: 20 Januari 2021   21:27 6077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peringatan dari Rasulullah Saw. kepada kaum laki-laki dan kaum wanita untuk jangan berpenampilan menyerupai lawan jenisnya agar terhindar dari tingkah laku kaum Nabi Luth As. dan terhindar pula dari perbuatan homoseksual atau LGBT yang berakibat merusak fitrahnya sebagai manusia dan melanggar hukum Allah serta merusak tatanan kehidupan generasi manusia selanjutnya. 

Islam menyatakan dengan tegas bahwa homoseksual atau LGBT dilarang bahkan apabila sampai menikah sesama jenis tindakan tersebut sudah termasuk jenis haram. Pada zaman modern ini LGBT telah semakin marah bertebaran di seluruh penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia. Maka mereka perlu disadarkan dituntun kembali ke jalan yang lurus dan kembali pada fitrahnya serta bertaubat nasuha kepada Allah.

LGBT dalam pandangan Agama Kristen

Agama Kristen Katolik maupun Kristen Protestan sama sama menolak perbuatan homoseksual atau LGBT bahkan melaknat dan menghukumnya dengan hukuman yang berat terhadap pelaku homoseksual atau LGBT. Dalam agama Kristen, LGBT dimulai pada zaman Lot. Hal tersebut digamparkan dalam Alkitab sebagai berikut: “Matahari sedang terbit ketika Lot sampai  di Zoar. Tiba-tiba Tuhan menurunkan hujan belerang yang berapi atas Sodom dan Gomora. Kedua kota itu dihancurkan, juga seluruh lembah dan semua tumbuh-tumbuhan serta semua penduduk di situ. Tetapi istri Lot menoleh kebelakang, lalu dia berubah menjadi tiang garam. Keesokan harinya, pagi-pagi Abraham cepat-cepat pergi ke tempat ia berdiri di hadapan Tuhan sehari sebelumnya. Ia memandang ke arah Sodom dan Gomora dan keseluruh lembah dan melihat asap dari tungku raksasa.   Demikian, Allah membinasakan kota-kota itu di lembah di mana Lot tinggal. Allah ingat kepada Abrahan dan menolong Lot melarikan diri.” (Kejadian, 19: 23-29). “Sama juga halnya dengan kota Sodom dan Gomora. Allah memusnahkan kota-kota itu dengan api supaya menjadi contoh tentang apa yang akan terjadi dengan orang-orang yang jahat. Tetapi Lot diselamatkan, karena ia menuruti kemauan Allah, ia sangat menderita karena kelakuan yang tidak senonoh dari  orang-orang bejat. Di tengah-tengah  orang-orang semacam itu Lot yang baik itu hidup dengan batin tersiksa, karena tiap hari  ia  melihat  dan  mendengar  perbuatan-perbuatan  mereka  yang jahat.” (2 Petrus, 2: 6-8).

Tuhan sangat membenci perilaku homoseksual yang merupakan perbuatan keji dan hina seperti yang terkandung dalam Kitab Perjanjian Lama. Pelaku homoskesual atau LGBT harus dihukum dengan hukuman yang berat karena menentang hukum Tuhan yang telah menciptakan laki-laki dan perempuan, hal ini sesuai dengan Bibel atau Alkitab kaum Kristiani yang tertuang dalam Kitab Imamat :

“Orang  laki-laki  tak  boleh  bersetubuh  dengan  orang  laki-laki,  Allah membenci perbuatan itu.” (Imamat, 18: 22). “Apabila  seorang  laki-laki  bersetubuh  dengan  laki-laki  lain,  mereka melakukan  perbuatan  yang  keji  dan  hina,  dan  kedua-duanya  harus dihukummati. Mereka mati karena  salah mereka sendiri.” (Imamat, 20: 13).

Dalam Kitab Perjanjian Baru homoseksual merupakan perbuatan yang jahat dan sangat terhina karena menuruti hawa nafsu yang memalukan. Kelak mereka akan menuai balasan yang setimpal dengan perbuatan jahat yang telah mereka tanam. Paulus menuliskan: “Karena  manusia  berbuat  yang  demikian,  maka  Allah  membiarkan mereka menurut nafsu mereka yang hina. Wanita-wanita mereka tidak lagi  tertarik  kepada  laki-laki  seperti  yang  lazimnya  pada  manusia, melainkan  tertarik kepada  sesama  wanita.  Laki-laki pun begitu juga, mereka  tidak lagi  secara wajar mengadakan hubungan dengan wanita, melainkan birahi terhadap sesama laki-laki. Laki-laki melakukan perbuatan yang memalukan terhadap sesama laki-laki, sehingga mereka menerima pembalasan yang setimpal dengan perbuatan mereka yang jahat” (Roma, 1: 26-27).

Alkitab menyatakan bahwa homoseksualitas merupakan salah satu penyangkalan manusia terhadap Allah. Konsekuensi bagi orang yang melakukan praktik homoseksualitas tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Pada dasarnya homoseksualitas bukan hanya kecenderungan, pilihan, maupun variasi namun merupakan sebuah dosa yang sangat dibenci Allah.

Homoseksualitas adalah perbuatan yang hina, jahat, serta menjijikkan, bahkan pelakunya harus dihukum dengan dibunuh hingga mati. Agama Kristen menentang pernikahan sesama jenis dengan sangat keras. Begitu juga dengan pernikahan beda agama yang dilarang dalam agama Kristen, apalagi penikahan sesama jenis.

Dalam Alkitab dikatakan bahwa tidak ada dosa yang tidak terjangkau oleh penebusan Kristus asal mau bertobat dan menerima Kristus. Artinya orang-orang yang pernah melakukan perbuatan homoseksualitas tetap dapat menerima pembenaran oleh Kristus setelah mereka bertobat (Admin, 2019).

Pembenaran merupakan keadaan yang dialami oleh orang-orang yang bertobat dan menerima Kristus.  Seketika itu juga, dosa-dosa mereka dihapuskan dan kapanpun mereka mati, pasti akan menerima hidup kekal. Pembenaran terjadi hanya sekali dalam seumur hidup. Sementara pengudusan adalah usaha seseorang yang dituntun oleh Allah untuk menghasilkan karakter kudus dan hidup yang semakin kudus dalam dirinya karena telah dibenarkan.  Pengudusan berlangsung seumur hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun