Acara "Fui Tuak" adalah kegiatan kumpul keluarga dengan menyebarkan undangan baik tertulis maupun lisan kepada segenap anggota keluarga besar, kenalan, dan rekan sekerja.
Acara fui tuak merupakan penyelenggaraan perjamuan bersama yang diadakan oleh calon pengantin, umumnya calon pengantin laki-laki yang bertujuan untuk mengumpulkan dana untuk persiapan perkawinan atau melunaskan belis/mahar perkawinan.
Pada saat acara Fui Tuak ini, keluarga penyelenggara itu menyembeli seekor babi besar untuk memberi makan kepada semua keluarga yang datang.
Biasanya setiap keluarga yang datang akan menuliskan namanya dan jumlah uang yang disumbangkan. Biasanya tergantung pada kemampuan setiap orang.
Setelah tamu menuliskan nama, alamat, dan besarnya uang yang diberikan, kepadanya petugas menyodorkan segelas tuak atau sopi dan sirih pinang.
Setelah meneguk segelas atau sesloki tuak atau sopi, selanjutnya tuan acara mempersilahkan yang bersangkutan untuk mengambil makanan dan minuman yang telah disediakan.
Pemaknaan Terhadap Tradisi Fui Tuak
Tidak tahu sejak kapan tradisi ini mulai dipraktikkan. Namun sebagai sebuah praktik budaya, sebenarnya tradisi ini memiliki nilai-nilai luhur tertentu yang bisa dimaknai dan dilestarikan. Meskipun di sana sini ada juga hal-hal tertentu yang tentu saja bukanlah tujuannya, namun perlu diwaspadai supaya jangan makin berkembang.
Ada pun makna yang dapat dipetik dari praktik tradisi Fui Tuak ini adalah sebagai berikut:
1. Bentuk Solidaritas antar keluarga
Tradisi Fui Tuak ini merupakan suatu bentuk solidaritas dan subsidiaritas antar keluarga untuk membantu anak atau pemuda dari anggota suku yang akan memasuki hidup perkawinan.
Sejak awal mula praktik ini dilakukan sebenarnya tujuan utamanya adalah untuk membantu meringankan beban pemuda dalam hal ini keluarga si laki-laki untuk membayar atau melunaskan belis atau mahar perempuan. Jadi bukan untuk membantu menyelenggarakan pesta perkawinan.
2. Mengikat dan menguatkan tali persaudaraan
Dalam prakteknya, keluarga penyelenggara mengundang semua yang memiliki ikatan persaudaraan baik karena ikatan darah, maupun karena pekerjaan, teman maupun orang lain yang punya kepedulian yang sama.