Badra menangis. Aswin menangis, seolah tak percaya dengan yang kulakukan. "Terima kasih Alin," isak Aswin, "Kaulihat Sayang? Kini ada pelangi di mataku ...."
Tak kuat aku melihat penderitaannya akibat mencariku selama ini. Kupeluk Aswin erat-erat. Aku berjanji akan menjagamu, Win. Apa yang telah terjadi antara kita anggap saja duri yang memberi arti. Dan Apa yang akan terjadi--anggap saja sebagai bukti cinta di hati. Aku berjanji akan menjagamu selamanya ....
***
"Aswin mencarimu kemana-mana, Lin. Dia sadar salah telah mengabaikanmu selama ini. Vinka meninggalkannya, Lin. Setelah ...."
Punggungku tiba-tiba tegang. "Setelah apa, Dra? Hei, Dra!"
Badra memperlambat laju mobil. Menarik napas dalam-dalam. "Aswin kecelakaan. Dia kehilangan sebelah kakinya ...."
***
Biodata Penulis
Penulis lahir di Bandung dan masih berusaha untuk tetap menulis hingga saat ini. Sempat vacum menulis fiksi, tapi sekarang sedang merintis lagi. Karena penulis yang lahir tahun 1977 ini sadar apabila genre fiksi yang telah membuatnya suka literasi. Basic Fakultas Sastra Unpad menjadi bekal penulis mencintai genre fiksi. Penulis menggunakan nama pena Ywidya untuk sebagian besar karya tulisnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H