Terkait dengan unsur-unsur dalam temuan, akan dibahas pada artikel berikutnya.
TEMUAN AUDIT YANG BAIK
Setelah memahami tentang arti dari sebuah Temuan Audit, tentunya kita perlu juga untuk mengetahui mengapa sebuah temuan audit dianggap temuan audit yang baik. Â Rai (2008) menjelaskan mengenai Temuan Audit yan baik memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
1. Temuan audit harus didukung oleh bukti yang memadai. Pengembangan temuan audit dengan dukungan bukti yang kuat akan mempermudah penyusunan laporan sekaligus mempermudah penyiapan rekomendasi untuk mengatasi permasalahan auditee.
2. Temuan audit harus penting (material). Terkait hal ini, Auditor Internal harus mampu untuk menyajikan temuan audit yang memberikan dampak serta manfaat kepada arah perbaikan organisasi.
3. Temuan audit harus mengandung unsur temuan (kondisi, kriteria, sebab-akibat, serta rekomendasi).
JENIS-JENIS TEMUAN AUDIT
Bagian berikut ini menjelaskan jenis-jenis Temuan Audit berdasarkan beberapa faktor dan menurut para sarjana serta organisasi.
1. Berdasarkan sifatnya.Â
Menurut ISO 19011, Temuan Audit dibagi menjadi 2 yaitu Temuan Audit yang Sesuai (Positif) serta Temuan Audit Tidak Sesuai (Negatif).
a. Temuan Audit yang Sesuai (Positif) diartikan sebagai Temuan Audit yang menjelaskan bahwa terpenuhinya suatu persyaratan. Pada saat Auditor Internal mendapatkan Temuan Audit Positif, maka Auditor Internal harus mampu mencatat segala prestasi, keberhasilan, kesuksesan, kesesuaian yang ditemukan. Berikut adalah contoh Temuan Audit Positif :