Mohon tunggu...
Yohana Lestari
Yohana Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan seorang mahasiswa semester 7 di salah satu kampus swasta yang ada di Bekasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Manajemen Isu Pizza Hut Indonesia dalam Menangani Dampak Boikot Produk Israel

16 Januari 2024   00:10 Diperbarui: 16 Januari 2024   00:10 2780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

             Di tahap penyelesaian ini pihak dari Pizza Hut Indonesia sudah berusaha semaksimal mungkin memberikan upaya-upaya yang mereka bisa untuk menyelesaikan isu ini dengan merespons cepat terhadap isu boikot produk Israel, memberikan sumbangan sebanyak Rp 1 Miliar kepada korban yang ada di Palestina dan memberikan kupon potongan harga kepada pelanggan yang nantinya keuntungan dari penjualan produk tersebut akan di sumbangkan oleh pihak Pizza Hut Indonesia kepada korban di Palestina.

KESIMPULAN

             Pizza Hut secara aktif merespons dan menghadapi tantangan boikot dengan cepat dan efisien. Perusahaan ini memiliki tim yang terlatih untuk menangani krisis dan mengambil tindakan yang tepat guna meminimalkan dampak negatif. Strategi komunikasi yang transparan dan jujur dilakukan oleh Pizza Hut untuk menjelaskan posisi perusahaan dan tindakan yang diambil terkait dengan produk Israel. Ini membantu membangun kepercayaan pelanggan dan masyarakat.

             Perusahaan ini juga berhasil menjalin hubungan dengan pihak yang berkaitan, seperti pemasok dan mitra bisnis, untuk memastikan ketersediaan alternatif produk yang tidak berasal dari Israel. Hal ini membantu menjaga keberlanjutan operasional dan memenuhi harapan pelanggan.

SARAN

             Perusahaan harus terus memantau masalah yang mungkin memengaruhi reputasi dan citra mereka. Perusahaan dapat merespons dengan cepat dengan pemantauan yang tepat. Membangun hubungan yang kuat dengan mitra bisnis dan pemasok alternatif dapat membantu mengurangi risiko ketergantungan pada merek atau produk tertentu. Diversifikasi sumber pasokan dapat membantu mencegah konsekuensi negatif dari boikot atau bencana serupa.

             Komunikasi yang jujur dan transparan dengan masyarakat dan pelanggan sangat penting. Perusahaan harus terus menjelaskan posisi mereka, tindakan yang mereka ambil, dan mengapa mereka melakukannya. Ini akan membangun kepercayaan dan menghilangkan keraguan atau ketidakpastian. Dengan menerapkan strategi yang efektif dan terus melakukan evaluasi dan perbaikan, perusahaan dapat menghadapi tantangan yang mungkin muncul dengan lebih baik dan mempertahankan citra mereka dalam situasi krisis.

 

DAFTAR PUSTAKA

Chandra, S. H. (2023, November 24). Metropolitan Bisnis. Retrieved Januari 13, 2024, from https://www.metropolitan.id/bisnis/95310971048/pengelola-pizza-hut-indonesia-pt-sarimelati-kencana-tbk-alami-kerugian-3895-miliar-dampak-boikot-produk-israel?page=2

Fajri, M. (2023, Desember 8). Kumparan Bisnis. Retrieved Januari 13, 2024, from https://kumparan.com/kumparanbisnis/boikot-produk-israel-pengaruhi-kinerja-manajemen-pizza-hut-pemerintah-lambat-21jJ32vsD9G/full

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun