Dengan memahami konsep semiotika ini, pembayar pajak dapat lebih memahami proses pembayaran pajak dan dokumen perpajakan yang terkait, serta menghindari kesalahan dalam interpretasi atau penggunaan tanda-tanda yang digunakan dalam dokumen tersebut.
D. Eco Memfokuskan pada 8 Semiotika Komunikasi;
Umberto Eco adalah seorang tokoh semiotika yang terkenal dan dikenal sebagai salah satu peneliti terkemuka di bidang ini. Dalam karyanya, Eco memfokuskan pada delapan semiotika komunikasi yang mencakup:
Semiotika Saussurean: Teori yang didasarkan pada pemikiran Ferdinand de Saussure mengenai bahasa sebagai sistem tanda. Dalam semiotika ini, tanda terdiri dari sebuah penghubung antara suatu kata dan konsep yang diwakilinya.
Semiotika Peircean: Teori yang didasarkan pada pemikiran Charles Sanders Peirce mengenai tanda sebagai hubungan antara objek, tanda, dan interpretan. Dalam semiotika ini, tanda mencakup tiga elemen yang saling terkait: objek, tanda, dan interpretan.
Semiotika Hjelmslevian: Teori yang didasarkan pada pemikiran Louis Hjelmslev mengenai bahasa sebagai sistem tanda dan struktur. Dalam semiotika ini, tanda dilihat sebagai sebuah hubungan antara bentuk (signifiant) dan makna (signifi).
Semiotika Greimasian: Teori yang didasarkan pada pemikiran Algirdas Julien Greimas mengenai strukturalisme semantik. Dalam semiotika ini, tanda dilihat sebagai sebuah hubungan antara aktan dan isyarat.
Semiotika Barthesian: Teori yang didasarkan pada pemikiran Roland Barthes mengenai tanda sebagai representasi. Dalam semiotika ini, tanda dilihat sebagai sebuah representasi dari sebuah konsep atau makna tertentu.
Semiotika Kristevan: Teori yang didasarkan pada pemikiran Julia Kristeva mengenai bahasa sebagai sistem tanda yang kompleks dan terus berkembang. Dalam semiotika ini, tanda dilihat sebagai sebuah hubungan antara fungsi dan struktur bahasa.
Semiotika Lotmanian: Teori yang didasarkan pada pemikiran Yuri Lotman mengenai tanda sebagai bentuk komunikasi budaya yang kompleks. Dalam semiotika ini, tanda dilihat sebagai sebuah bentuk komunikasi budaya yang melibatkan berbagai elemen, seperti bahasa, gambar, simbol, dan sebagainya.
Semiotika Ecoian: Teori yang didasarkan pada pemikiran Umberto Eco mengenai bahasa sebagai sistem tanda yang terus berkembang. Dalam semiotika ini, tanda dilihat sebagai sebuah bentuk komunikasi yang kompleks yang melibatkan berbagai elemen, seperti bahasa, gambar, simbol, dan sebagainya.
E. Dari Konsep Tanda menjadi Fungsi Tanda: tidak  bebas Nilai {Bersifat Konotasi], dan bukan Denotatif /sesuai struktur
Dalam semiotika, tanda tidak hanya dipahami sebagai suatu entitas yang bersifat denotatif, artinya hanya memiliki satu makna yang pasti dan sesuai dengan struktur bahasa. Namun, tanda juga memiliki sifat konotatif, yaitu memiliki asosiasi dan makna tambahan yang berkaitan dengan konteks budaya dan sosial di mana tanda tersebut digunakan.