Mohon tunggu...
yoanitaaurakasih
yoanitaaurakasih Mohon Tunggu... Novelis - pelajar

...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lucid Dream

21 November 2024   11:55 Diperbarui: 21 November 2024   14:18 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anastasia tiba-tiba berhenti dari langkahnya, Anastasia melihat dia, potongan rambut yang khas, punggung yang tegap, dan badan yang tinggi. Anastasia tahu, thats him.

Lelaki itu membalikkan badannya, melirik Anindia. Mata yang tajam itu, hidung bangirnya, bibir tipisnya. Tuhan, ini benar-benar dia.

Anastasia mencoba memulai interaksi, ia menjulurkan tangannya pada lelaki itu.

"Anastasia, penyetok koran baru untuk patung-patung anda." Anastasia memperkenalkan dirinya.

"Jean, nama saya Jean."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun