Anastasia kembali ke tempat tinggalnya, ia memakan makanan yang baru saja ia beli tadi, mandi lalu bersiap untuk tidur. Tidak ada yang spesial dari hidup seorang Anastasia, kecuali mimpi-mimpi indahnya.
"Bokap sama nyokap kalo mau meninggal minimal tinggalin harta lah buat gue bertahan hidup, udah mah susah dari lahir padahal niat gue sekolah tinggi biar bisa dapet kerja bagus dengan gaji besar biar ni garis kemiskinan putus, malah mati muda, mending kalo ninggalin harta, lah ini ninggalin hutang." Kira-kira seperti ini lah monolog yang keluar dari mulut Anastasia setiap malam sebelum tidur.
Anastasia menghela nafas. "Jean, i'm coming."
Anastasia terbangun di luas nya hamparan padang rumput, ia berdiri dan melihat sekeliling lalu mendapati punggung laki-laki yang ia ketahui sangat itu milik siapa.
Anastasia mengendap-ngendap menghampiri lelaki itu, lalu Anastasia memeluknya dari belakang.
"Jean aku kangen banget," ucap Anastasia.
Jean membalikan badannya lalu membalas pelukan Anastasia. "Mau rekomendasi makanan baru?"
Anastasia mengangguk.
Jean langsung menarik tangan Anastasia keluar dari padang rumput yang luas itu. Mereka berlari sambil tertawa, seperti dunia ini berada di bawah kendali mereka berdua, seperti tak ada yang menghalangi mereka berdua untuk mengekspresikan cinta mereka.
Akhirnya mereka sampai di tempat makan yang Jean maksud.
"Disini ada makanan yang enak banget, kamu harus coba," kata Jean dengan bersemangat.