Dio dan Ari memasuki sungai, dari ekspresi Ari, Dio dapat menyimpulkan bahwa Ari tidak percaya diri dengan pertandingan ini, itu membuatnya lebih yakin untuk memenangkan pertandingan ini.
3...2....1... MULAIII..
Dio memulai pertandingan ini dengan baik, ia berenang dengan cepat dan meninggalkan Ari yang berada dibelakangnya. Ari tidak menyerah, sekuat tenaga ia berusaha menyusul Dio, sampai akhirnya jarak dirinya dan Dio hanya berkisar lima langkah. Dio yang khawatir Ari akan menyusulnya terus melihat kebelakang, tanpa ia sadari batu besar berada tepat dihadapannya
"Diooo.. Awassss!" ucap Ari yang melihat batu besar berada tepat didepan Dio
Saat Dio menoleh kedepan, dia langsung menabrak batu besar itu dan menyebabkan dirinya pingsan. Ari langsung membawanya ke daratan dan menggendongnya kembali ke desa agar diberi penanganan yang benar. Karena badan Dio yang lebih besar dari badan Ari, ia kesulitan untuk membawanya, beberapa kali ia terjatuh akibat membawa Dio yang pingsan. Saat sampai di desa kakinya sudah tidak mampu berdiri, ia terjatuh dan menyebabkan suara kencang yang mengejutkan penduduk desa. Bunga, Tio, dan teman teman Dio pun menyusul Ari dan Dio kembali ke desa.
"Apa yang terjadi? Ada apa dengan Ari dan Dio? Mengapa Dio pingsan?" tanya Kepala Desa pada Bunga dan Tio yang baru sampai di desa
Bunga yang merasa bersalah atas kejadian ini menjelaskan semuanya kepada Kepala Desa. Kepala Desa mendengarkannya dan memahami situasi yang terjadi
"Ari dan Dio berada dirumah saya, mereka sedang beristirahat. Pergilah kunjungi mereka" ucap Kepala Desa
Bunga, Tio dan teman teman Dio pun bergegas kerumah Kepala Desa. Sesampainya disana mereka melihat Dio yang sudah sadar dari pingsan nya dan Ari yang justru pingsan karena membawa Dio kembali ke desa. Kaki Ari terluka karena ia berkali kali jatuh saat membawa Dio. Bunga yang merasa kesal pada Dio langsung mmebentaknya
"Lihat apa yang sudah kau lakukan padanya! Kau membuatnya terluka saat menyelamatkan mu! Ia tidak peduli dirinya terluka, ia hanya peduli kau selamat kembali ke desa! Sekarang kau akan tetap memusuhinya?!" ucap Bunga sangat kesal
Dio hanya bisa terdiam malu, ia merasa bersalah pada Ari