Mohon tunggu...
HMMC J WIRTJES IV ( YANCE )
HMMC J WIRTJES IV ( YANCE ) Mohon Tunggu... Dosen - LECTURER, RESEARCHER, FREE THINKER.

LECTURER, RESEARCHER, FREE THINKER.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pelajaran Penting dari SARS-COV2 (Corona)

22 Maret 2020   13:30 Diperbarui: 22 Maret 2020   13:42 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Pola cuaca semakin sulit diprediksi dengan amplitudo temperatur yang semakin lebar. Fenomena ENSO ( El Nino Southern Oscillation ), yaitu variasi angin dan suhu di permukaan samudera Pasifik bagian timur secara tidak beraturan yang mempengaruhi cuaca di daerah tropis, semakin sering terjadi. 

Pada periode suhu panas, ENSO di sebut El Nino dan pada periode suhu dingin disebut La Nina. La Nina dan El Nino telah mengubah tatanan normal pola cuaca dan sering mengakibatkan terjadi topan, badai, banjir dan kekeringan, yang akhirnya menyebabkan timbulnya kegagalan panen dan wabah hama serta penyakit.

Untuk menggambarkan model keseimbangan dinamis peradaban manusia dibuat grafik seperti di bawah ini

Gambar : Yance
Gambar : Yance
Grafik di atas menggambarkan bahwa selama 300 tahun terakhir sudah banyak titik keseimbangan yang hancur berantakan. Ada banyak titik yang sudah diidentifikasi sebagai lokasi rusaknya keseimbangan alam. Di dalam tulisan ini dibahas hanya beberapa titik saja. Adapun titik lokasi tersebut antara lain :

1. Sistem Pencernaan Manusia 

Sistem pencernaan manusia hampir sama dengan jenis mamalia lain seperti sapi, domba. Sistem itu merupakan produk desain evolusi alam dan telah mengalami proses penyesuaian yang yang panjang dan telah mencapai keseimbangan yang mantap. Sistem pencernaan manusia terdiri dari tiga komponen organ utama. 

Pada tiap organ berlangsung proses yang berbeda, mulai dari pH ( derajat keasaman ), jenis pencernaan, jenis enzim, hingga bahan yang dicerna. Proses pencernaan tersebut berlangsung dengan bantuan beberapa kelenjar yang menghasilkan enzim pencernaan, misalnya hati, pankreas, empedu, usus 12 jari. Proses pencernaan berlangsung secara mekanis dan khemis. Adapun organ organ pencernaan manusia yang dimaksud adalah :

A. Mulut, dengan alat utama gigi dan air liur. Ada 3 jenis bentuk gigi manusia ( polydent ) dengan fungsi berbeda. Hal ini membuktikan bahwa evolusi manusia menghasilkan bentuk lebih canggih dari reptil ( ular ) yang hanya punya satu jenis gigi, yaitu taring. Taring itu berfungsi untuk menggigit mangsa dan menyalurkan bisa ke tubuh korbannya. 

Manusia memiliki gigi seri yang berfungsi untuk memotong, gigi taring untuk mengoyak dan gigi geraham untuk mengunyah. Makanan yang masuk ke mulut dilumat oleh gigi dibantu dengan air liur yang diproduksi oleh kelenjar air liur. Proses pencernaan di mulut berlangsung secara mekanis dan khemis serta angka pH normal ( 7 ). Makanan yang dicerna hanya karbohidrat.

B. Lambung. Dari mulut, makanan masuk ke lambung. Di lambung berlangsung pencernaan secara khemis, dengan menggunakan beberapa jenis enzim dengan suasana asam, pH < 7. Makanan yang dicerna di lambung hanya protein.

C. Usus . Usus manusia terdiri dari usus 12 jari, panjangnya 25 - 35 cm, usus halus, diameternya 2,5 cm dan panjang 6 m, usus besar sepanjang 2 - 3 m. Di usus makanan dicerna secara mekanis dan khemis dengan suasana basa , pH > 7. Di usus semua jenis makanan dicerna. Di usus halus 90 % makanan diserap oleh pembuluh darah, 10 % diserap di usus besar. Sisanya berupa kotoran di dorong ke arah lubang anus. Di usus besar banyak bakteri yang mengubah ampas makanan menjadi tinja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun