Mohon tunggu...
HMMC J WIRTJES IV ( YANCE )
HMMC J WIRTJES IV ( YANCE ) Mohon Tunggu... Dosen - LECTURER, RESEARCHER, FREE THINKER.

LECTURER, RESEARCHER, FREE THINKER.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pelajaran Penting dari SARS-COV2 (Corona)

22 Maret 2020   13:30 Diperbarui: 22 Maret 2020   13:42 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal itu terjadi karena disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya karena terjebak dalam pusaran kencang ritme kehidupan rutin, agar dapat bertahan hidup di arena kompetisi yang kian keras. Hasil perenungan beberapa hari terakhir, menghasilkan pemikiran yang dituangkan di dalam tulisan ini.

Beberapa Postulat

Tulisan ini dibangun di atas landasan beberapa postulat, yaitu :

1. Equilibrium atau keseimbangan adalah azaz paling fundamental di alam semesta.

2. Semua fenomena alam berusaha mencari bentuk keseimbangan baik permanen maupun temporer.

3. Pelanggaran terhadap batas toleransi yang dapat ditolerir oleh sistem, akan menghasilkan

guncangan, kekacauan.

Fenomena Virus Corona

Sudah terlalu banyak publikasi tentang virus corona, terutama gejala klinis , sistem taksonomi dan cara penyebarannya, sehingga tidak dibahas lagi di sini. Beberapa hari yang lalu, penulis juga sudah membuat tulisan tentang berbagai model penyebaran penyakit menular, termasuk virus corona. 

Tulisan ini fokus pada kondisi dan pra kondisi yang membuat virus corona menyebar luas. Aspek lain yang dibahas adalah cara pandang manusia terhadap fenomena virus corona termasuk respon yang dijalankan dalam mengatasi penyebarannya. Hampir tidak ada orang yang membuat ulasan tentang virus corona dari sudut pandang yang berbeda. 

Semua pembahasan berputar pada gejala klinis, pola penyebaran, protokol atau algoritma pencegahan, mitigasi dampak penyebaran virus. Semua tulisan memberikan panduan dan arahan langkah taktis bersifat teknis. Tidak ada tulisan yang berisi langkah strategis dan konseptual. Tulisan ini berusaha menutup celah kosong, sekaligus memenuhi prinsip / azaz keseimbangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun