Kata Arya Rajah.
"Adik, Kang Someh sudah banyak menolong masyarakat, dengan menyembuhkan para warga yang sedang sakit...termasuk adik iparnya Mang karta...berkat kang Someh beliau bisa sembuh dari penyakit lumpuh...padahal beliau sudah sakit bertahun-tahun...dan sudah berobat ke banyak tabib...".
Dewi Sekar menjelaskan kehebatan Jaka Someh dalam pengobatan kepada Arya rajah.
"Ah...Saya sebenarnya tidak sehebat itu adik, Semuanya karena kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa...kebetulan saya pernah belajar ilmu pengobatan kepada seorang tabib di kampung sukanegara...Alhamdulillah Gusti Allah banyak mengabulkan doa akang...sehingga para pasien yang akang rawat di beri kesembuhan...Atas Izin dan Kehendak Tuhan Seluruh alam". Kata Jaka someh merendah.
"Tapi itu keahlian yang jarang di miliki oleh sembarang orang lho...Kang...".
Kata Arya Rajah memuji Jaka Someh.
 Jaka someh hanya bisa tersenyum sambil mengucapkan rasa syukur karena telah di beri keahlian tersebut.
 "Alhamdulillah adik, semoga dengan keahlian yang belum seberapa ini masih bisa memberikan kemanfaatan untuk masyarakat banyak...".
Arya Rajah dan Ki Buyut Putih menganggukan kepala sambil tersenyum senang mendengar ucapan Jaka Someh. Mereka kembali melanjutkan obrolannya.
Raden Surya Atmaja yang sedang mengobrol dengan Raden Jaya Permana, beberapa kali berusaha menyimak isi obrolan Jaka Someh dengan Ki Buyut Putih dan kedua anaknya. Â Tiba-tiba Raden Jaya Permana berkata kepada Surya Atmaja.
"Paman...tampaknya Paman sudah ikhlas menerima si Someh jadi menantu Paman...ya...?"