Jaka Someh tersenyum hormat kepada Asih. Namun kali ini, Asih hanya membalasnya dengan sedikit senyum yang dipaksakan. Dia mengamati pakaian Jaka Someh yang tampak lusuh. Setelah itu Asih memalingkan mukanya. Sikapnya tersebut terkesan meremehkan Jaka Someh. Deg, hati Jaka Someh merasa perih, serasa teriris oleh sebilah pisau yang tajam karena mendapat perlakuan remeh dari Asih. Entah kenapa, hatinya terasa begitu sedih.
Tanpa berkata apa-apa, Asih langsung masuk ke dalam kamarnya. Roman muka pak Rohadi tampak tidak senang melihat sikap anaknya yang kurang sopan terhadap tamunya. Pak Rohadi berkata pada Jaka Someh
” Maapkan sikap anak saya ya, Jang Someh, Asih memang agak manja….”
Jaka Someh tersenyum sambil berkata
“Tidak apa-apa, pak...”
Tidak lama setelah itu Jaka Someh pun berpamitan kepada Pak Rohadi untuk melanjutkan perjalanannya.
Bersambung ke bab 5. Ki Jaya Kusuma Pendekar Harimau Maung Karuhun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H