Mohon tunggu...
Yadi STP MM
Yadi STP MM Mohon Tunggu... Penulis - Science Content Writer PT Algarosan Nusantara

Berasal dari Rangkasbitung sekarang tinggal di Surabaya. Bekerja sebagai penulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel Cerita Ksatria Ilalang Bab 4. Menyambung Silaturahmi. Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama

30 Mei 2022   10:23 Diperbarui: 23 Juni 2023   08:29 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asih merayu Panji supaya mau masuk ke dalam rumahnya. Panji tersenyum, sambil menggelengkan kepalanya dia berkata lembut kepada Asih

“Nanti saja nyai...lain waktu saja akang main ke rumah kamu...Betul nyai…akang janji…lain waktu akang akan mampir ke rumah kamu, bertemu dengan orang tua nyai…sekarang  akang pamit dahulu ya...”.

Meskipun kecewa, namun  Asih tak kuasa lagi untuk menghalangi niat Panji untuk pergi. Setelah Panji dan temannya tidak kelihatan lagi, Asih naik ke tangga rumahnya. Pak Rohadi yang melihat kedatangan Asih, langsung tersenyum dan berkata

“Eh Nyai, kamu teh sudah pulang…? Tadi  kamu di antar sama siapa…?kenapa tidak di ajak masuk dulu  atuh ke dalam rumah…?”

Asih menjawab pertanyaan ayahnya dengan senyuman

“Itu  kang Panji…Bapak…Teman Asih…Kebetulan tadi Kang Panji sedang terburu-buru…katanya masih ada keperluan penting yang harus dia selesaikan, makanya Kang Panji tidak bisa masuk ke dalam rumah kita…”.

Pak Rohadi menganggukan kepalanya sambil berkata lembut

“Ya sudah  geulis…tidak apa-apa mungkin lain kali kamu  bisa memperkenalkannya ke Bapak…  Eh iya, kebetulan, bapak mau meperkenalkan kamu dengan Jang Someh, beliau adalah anak pak Sabarudin, sahabat bapak waktu kecil….”

Asih melirik ke arah Jaka Someh yang sedang memandanginya. Asih tersenyum sesaat, sambil menganggukan kepalanya sekali. Lesung pipitnya terlihat begitu manis.

Mendapatkan senyum manis dari Asih, Jaka Someh merasa jiwanya mau terbang. Hatinya bergetar. Seumur hidupnya belum pernah dia merasakan suatu getaran aneh seperti itu.  Entah karena belum pernah melihat seorang gadis ataukah karena dia merasa takjub melihat kecantikan Asih, jantungnya terus berdegup tidak karuan. Ada perasaan takjub melihat wajah Asih yang khas. Cantik dan fresh. Mungkin inilah yang dinamakan cinta pada pandangan pertama. Jaka Someh baru saja mengalaminya.

Namun untunglah Jaka someh adalah seorang pemuda yang telah di didik dengan etika dan norma kesopanan. Meskipun terpesona dengan Asih namun dia mampu menahan diri untuk tidak mengumbar hawa nafsunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun