Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Wild Sakura #Part 15, First Impression

5 Februari 2016   06:59 Diperbarui: 27 Februari 2016   23:28 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Nggak boleh ya?" cemberutnya, "ah, e...bo-boleh kok, boleh!" katanya terbata, ia merogoh saku celananya dan mengeluarkan hpnya, menyodorkannya pada Aline. Gadis itu langsung menyambarnya, membukanya dan mengotak-atiknya, lalu terdengar sebuah ringtone menggema di sekitar situ.

Aline merogoh saku celananya dan memungut hpnya sendiri, lalu ia menghentikan panggilan itu dari hp Erik, mengembalikan hpnya pada pemiliknya sambil tersenyum. Erikpun menerimanya,

"Itu nomor aku, udah aku simpenin langsung. Jangan di hapus ya kak, siapa tahu....nanti aku butuh bantuan kak Erik!" pesannya, oh...jadi behitu! Erik mulai mengerti, bilang saja minta tukeran nomor hp, pasti di kasih kok....

Erik tersenyum sambil menaruh kembali hpnya di saku, "aku pamit ya, udah malem nih!" setelah Aline mengangguk Erikpun bergegas pergi dari sana, Aline masih menatapnya sampai menghilang di tikungan lalu ia masuk ke rumah sambil menyimpan nomor Erik di hpnya. Aura senyum kebahagiaan muncul di bibirnya yang mungil.

Pria yang menurutnya dewasa itu sungguh memberikan kesan yang menawan di pertemuan pertama mereka, udah ganteng, baik, penolong, sopan lagi. Apa yang kurang?

Kupu-kupu seperti beterbangan di dalam perutnya, menumbuhkan bunga-bunga yang belum ia kenali sebelumnya, tapi keceriaan itu sirna di kala ia mendengar suara berat papanya di ruang keluarga.

"Darimana saja kamu, katanya mau pulang dulu tapi malah keluyuran!"

Aline terpaku, "ehm....tadi....tadi.....!" ia kebingungan untuk menjawab, "siapa yang mengantar kamu pulang?" tanya Antony lagi,

"Itu tukang ojek pa!" sahutnya sekenanya saja, kalau ia katakan pria itu baru saja menolongnya lalu mereka tukeran nomor hp, bisa-bisa hpnya di sita dan nanti malah ia di sewain bodyguard buat pergi kemana-mana.

"Tukang ojek?"

Aline mengangguk, "tadi Aline pergi ke tempat battle sama Doni, lalu Aline pulang sendiri!" katanya lagi, Antony mengernyit,"Doni, Doni putranya Kolonel Dirga?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun