Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Wild Sakura #Part 15, First Impression

5 Februari 2016   06:59 Diperbarui: 27 Februari 2016   23:28 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tumben kamu bangun sesiang ini, kamu sakit?" cemas Sonia,

"Enggak, aku cuma nggak bisa tidur aja semalem. Baru juga merem selepas subuh, kamu malah gangguin!"

"Nih sarapan!" katanya menyodorkan kantong plastik berisi sarapan pagi, Erik menjatuhkan pandangannya ke kantong plastik yang di sodorkan Sonia.

"Weisss...., adikku yang cantik udah nyiapin sarapan saja. Ada udang di balik batu nggak nih?" tesnya seraya memungut barang itu, "kepiting tuh di balik batu!" balas Sonia kesal. Ia berjalan ke arah kamarnya sendiri yang sudah terbuka lebar pintunya, Erik mengikuti dan ikut masuk. Sonia duduk di lantai dan mulai menyantap sarapannya, Erik ikut duduk pula tapi belum membuka makannya. Ia malah merebah di kasur dan menatap langit-langit, wajah Aline muncul di sana, tersenyum padanya. Semalam ia tak bisa tidur juga karena terus terbayang wajah cantik gadis belia itu, apakah dirinya sudah gila?

Ia jatuh cinta pada gadis kecil yang sepertinya masih mengenakan seragam SMP itu, ia taksir mungkin usia Aline baru 14-15 tahun, bunga yang sedang dalam tahap pemekaran. Ia jadi senyum-senyum sendiri.

Sonia melirik, lalu mengamatinya, Erik tak pernah terlihat seperti itu sebelumnya, "eh Rik, kamu kenapa?" tanyanya menyenggol kaki pemuda itu. Erik tersentak, wajah Aline di langit-langit menghilang, membuat senyumnya juga lenyap. Ia menoleh pada Sonia yang menatapnya heran,

"Udah..., kamu makan aja, nggak usah gangguin orang!" tukasnya, Sonia masih menatapnya, ia bisa mengenali kilatan di dalam mata Erik, "kamu lagi jatuh cinta ya?" katanya tiba-tiba, Erik terdiam lalu bangkit duduk.

"Eh, ih...siapa bilang, sok tahu!" sanggahnya, Sonia tersenyum, ia jadi ingin menggoda Erik. Seperti apa ya dia kalau lagi kesengsem?

"Ayo kasih tahu dong....siapa?" desaknya dengan senyum nakal, Erik jadi memerah, menggaruk tengkuknya, "siapa-siapa?" sahutnya mengelak.

"Nggak usah ngeles...., kelihatan kok...kamu lagi berbunga-bunga, ayo dong....!" desaknya menyenggol tubuh Erik dengan lengannya, "kasih tahu, siapa dia!"

"Nggak usah ngurusin aku deh, urusin tuh....Rocky sama Dimas!" balas Erik menyeka wajah Sonia ke bawah dengan lima jari kirinya, Sonia menampiknya, "kok jadi ke mereka?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun