"Ya iyalah, Prili itu kan ngebet banget sama kamu!"
Doni menggaruk kepalanya sejenak, "ouh itu, tapi kamu tahu sendiri, papa aku juga nggak terlalu suka sama Prili, aku juga males sama dia!" sahutnya, "terus sekarang gimana nih?"
"Ya pulanglah, nggak ada gunanya juga aku belain dateng!" katanya menaruh kedua tangannya di pinggang, menghentikan langkah, "aku anter ya?"
"Pake motor?"
Doni memutar bola matanya sebentar, "ya iya, kan aku bawa motor!" sahutnya kemudian, "nggak ah, nanti kalau papa lihat bisa di ceramahin kita sampai pagi, kamu kan belum punya sim!"
"Aku nggak mungkin biarin kamu pulang sendiri!"
"Aku kan bisa naik taksi, taksi banyak kok!"
"Aline...!"
"Noh!" tunjuk Aline pakai dagunya, "urusin ajah tuh princess kamu!" lanjutnya, Doni berbalik. Terlihat Prili menghampirinya setengah berlari, Doni memutar kepalanya kembali dan Aline sudah berjalan menjauh, susah sekali mendekati gadis itu!
"Don, aku nebeng kamu pulang ya, soalnya...tadi aku nebeng Rita datengnya, males kalau nyuruh sopir aku jemput, ya plisssss!" katanya merengek.
Doni hanya menatapnya, "tapi....kita mampir makan dulu ya, aku laper nih...!" pintanya lagi, "nggak, kita langsung pulang aja!" tolak Doni.