Anthony memang melalukan beberapa kecurangan dalam pendistributoran yang ia tangani, tapi ia tak menyangka akan keperkok secepat ini, parahnya di adili langsung oleh PresDir Harris Group.
"Aku tahu kau memiliki niat tertentu bergabung dengan Harris Group, tapi kau tahu....tidak mudah untuk menghancurkan Harris Group. Selain aku tidak akan membairkannya, kau membutuhkan kekuatan yang jauh lebih besar!"
"Menghancurkan Harris Group bukan obsesi utamaku, Nicky. Aku bahkan tidak punya urusan denganmu!" sahut Anthony membuat mata Nicky melebar. Anthony tersenyum simpul, "jika kau sudah tahu, itu bagus....karena aku mulai muak dengan sandiwara ini!"
Kali ini Nicky mencoba untuk tak terkejut meski sebenarnya iya, "kau terkejut Nicky?" tanya Anthony dengan mimik nakal, "aku pikir kau cukup pintar untuk memahami semuanya,"
"Aku tidak butuh basa-basimu, aku tidak butuh tahu apa tujuanmu. Lebih baik sekarang kau enyah dari hadapanmu, sebelum aku berubah pikiran untuk menyeretmu ke meja hijau!"
Anthony membalas tatapan Nicky dengan sama tajamnya, lalu ia berdiri seraya berujar, "aku tidak takut dengan ancamanmu!" katanya lalu melangkahkan kaki.
"Satu hal Anthony!" seru Nicky memotong langkah pria itu, Anthony berhenti tapi tak menoleh, "stay away from my wife!" gerutu Nicky.
Kediaman mensekat beberapa detik.
"Istri!" desis Anthony. Ia pun membalikan tubuhnya, menatap Nicky dengan sorot cibiran, senyum kecil tersungging di ujung bibirnya, "kau yakin dia masih istrimu?" katanya.
Nicky melebarkan mata, apa maksud kata-kata Anthony? Apakah mereka.......
Â