Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

The Broken Wings of Angel ~ The Wedding #Part 32

11 Januari 2016   15:22 Diperbarui: 27 Januari 2016   22:00 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ok, akan ku atur!"

.....

"Hem....!" katanya lalu membanting teleponnya ke kasur dan merebahkan diri kembali sambil matanya terus terpejam. Tapi seketika ia membuka matanya kembali, mencari hpnya di kasur, setelah menemukannya ia segera mencari nomor seseorang.

"Apakah dia tidak bisa menunggu sampai pagi untuk memberi perintah, seenaknya saja!" gerutunya.

* * *

 Rizal mengulangi ketukanya berkali-kali karena tak mendapat tanggapan dari Liana, biasanya wanita itu yang membangunkannya. Tapi pagi ini, matahari sudah merangkak naik, wanita itu belum juga terlihat batang hidungnya. Rizal mulai kuatir, jadi ia kembali ke rumahnya untuk mengambil kunci duplikat rumah Liana, ia memang sengaja membuat duplikatnya agar jika terjadi sesuatu ia bisa dengan mudah tahu.

Setelah menemukannya ia pun membuka pintu rumah itu dengan duplikatnya, segera ia menerobos masuk. Tubuhnya terhenti ketika melihat Liana tertidur di kursi sofa panjang yang usang, iapun mendekat dan berjongkok. Terlihat matanya bengkak, apakah wanita itu habis menangis semalaman?

Apa yang terjadi?

"Liana!" panggilnya seraya mengguncang pundak wanita itu, seketika Liana tersentak, membuka matanya dan menemukan Rizal di depannya. Ia segera bangkit duduk mengusap wajahnya dengan telapak tangan.

"Ada apa, apakah terjadi sesuatu?"

Liana menggeleng pelan, "aku hanya tak bisa tidur semalam!" sahutnya lirih, "kau terlihat tak enak badan, apa kau sakit?" cemas Rizal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun