Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

New Year Eve

1 Januari 2016   13:18 Diperbarui: 1 Januari 2016   14:04 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sony diam tak memyahut,

"Gue tahu gimana cara elu melototin Diva, tapi sekarang Diva milik gue, gue nggak akan ngebiarin dia jatuh ke tangan orang lain. Apalagi elu!"

Sony menoleh, menatap punggung Jonas yang sedang memakai celana.

"Elu nggak tahu apa-apa soal gue sama Diva, dan elu itu cuma orang baru dalam hidup Diva. Jadi nggak usah sok memiliki dia!"

Sekarang giliran Jonas yang membalikan badan, membalas tatapan Sony dengan sama tajamnya.

"Kenyataannya, dia udah jadi milik gue!"

Sony meremas handuk di tangannya dengan geram, "tapi itu nggak akan lama, karena nggak ada seorang pun yang boleh milikin dia!" seru Sony dengan nada ancaman, Jonas tersenyum menantang, "emangnya elu apa, bunuh gue? Emang elu punya nyali?" cibirnya, kembali Jonas menyimpulkan senyum di bibirnya lalu keluar dengan membawa sweter yang akan di kenakannya.

Jonas makin gemas meremas handuknya menatap pintu kamar yang sudah melenyapkan Jonas dari pandangannya.

Mereka menyantap makanan bersama-sama, setelah itu hanya bermain di dalam Vila karena hujan masih lebat di luar sana. Cewe-cewe pada ngobrol nggak karuan, para cowo sibuk dengan diri mereka sendiri di depan tv. Sony dan Ferdi bermain X box, Ega asyik membaca buku dan Jonas hanya duduk menonton tv sambil meliriki ke arah para cewe berkumpul.

Lalu Jonas bangkit dan berjalan menaiki tangga, sementara semuanya masih dengan kesibukan yang sama. Diva melirik ke arah ruang tv dimana Jonas tadi di sana, tapi pria itu tak ada. Dan ia cuek saja. Malam mulai menjelang, hujan mulai mereda, para cewe kembali menyiapkan makan malam.

Diva menghampiri para cowo selesai memasak, "hei, ada yang lihat Jonas nggak?" tanyanya, semuanya menoleh lalu mengedikan bahu. Diva segera menaiki tangga untuk mencari pacaranya, tapi setelah memeriksa seluruh kamar cowo itu tak ia temukan. Iapun kembali ke bawah,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun