Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Wild Sakura #Part 11 ; Tamu Tak Di Undang

10 Desember 2015   18:54 Diperbarui: 7 Januari 2016   00:24 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sonia menoleh, "benarkah?" tanyanya meyakinkan, "katanya sih begitu, dia berkata sendiri kepadaku setelah bubar dari sana saat pertama kali mengajakku ke sana!"

Tak terasa mereka sudah sampai di depan Reizy, mereka segera masuk. Erik sedang sibuk dengan beberapa pelanggan rupanya, pemuda itu hanya menoleh sejenak. Karena Erik sibuk maka Sonia iseng melihat-lihat kaset di ikuti Rocky, dari tempatnya bekerja Erik sesekali melirik mereka.

"Kamu suka film apa, romance, action....horor....!"

"Aku tidak tahu, aku....tak pernah nonton!" sahutnya membuat Rocky harus memperhatikannya dalam, "tepatnya.....tak sempat memperhatikan hal seperti itu!" ada nada perih dalam suaranya, Sonia sedikit menunduk sedih. Karena saat ini Rocky tak ingin membuat gadis itu bersedih maka ia menanyakan hal lain saja,

"Ehm...., boleh aku meminta nomor teleponmu?"

Sonia mendongak perlahan, lalu menggeleng, "aku tak punya!" sahutnya. Pria itu jelas menampakan wajah kagetnya, "tak punya?" tanyanya,

Mereka kembali bertatapan, orang seperti apa di jaman seperti ini tak memiliki handphone? Meskipun jadul atau murahan biasanya seseorang akan tetap mengusahakan untuk memilikinya satu. Rocky menatapnya semakin dalam, dari mata gadis itu ia seperti melihat sesuatu yang lain, seperti ada ketakutan dari sorot matanya, entah itu ketakutan akan apa?

Dan bagi Sonia, menyelami mata pria di hadapannya kembali membuat jantungnya berdebar hebat. Ada sorot tulus, asa, dan sesuatu yang lain. Tapi ia segera memalingkan pandangannya ke jejeran kaset itu, bergerak perlahan menjauh. Rocky masih menatapnya, pembicaraan ini membuatnya ingin mengenal gadis itu lebih dalam. Gadis sederhana yang selalu mengenakan pakaian yang sudah usang, dan setelah ia perhatikan gadis itu memakai pakaian yang sama saat pertama kali mereka bertemu. Apakah dia tak punya pakaian lain?

Sonia memang hanya membawa satu setel pakaian di dalam tasnya dan satu setel yang di kenakannya saja saat keluar dari lapas, lalu Erik memberinya 2 potong baju dan satu celana pendek yang pas di tubuh Sonia karena hampir semua pakaian Erik kedodoran di pakai Sonia. Jadi ya tentu saja gadis itu tak memiliki baju lain.

Tapi di mata Rocky, meski gadis itu berada dalam balutan celana jeans dan kemeja usang, tapi dia terlihat begitu mempesona dengan kulit putihnya yang bersih, tinggi badannya yang semampai, rambut panjangnya yang hitam lurus alami, dia begitu cantik tanpa make up.

Rocky tersenyum penuh arti dalam hati, sepertinya ada sesuatu di dalam benaknya. Lalu iapun mengikuti Sonia kembali, "apa kamu mau menunggu Erik pulang?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun