"Apa, aku! Ha....ha....ha...., kamu memang sudah jahat Luke, jika tidak kamu tidak akan dengan mudah menerima tawaranku!"
"Dan itu membuatku menyesal seumur hidupku, aku bahkan tidak bisa tidur dengan tenang!"
"Ternyata benar, kamu jatuh cinta pada Alisa?" terka Cheryl, "ha...., dan itu yang membuatmu lemah!"
"Menyadari sebuah kesalahan bukanlah lemah, aku pikir.....kamu sudah cukup puas dengan semua itu. Tapi kenapa sekarang kamu masih ingin melakukannya?"
"Kenapa?" desis Cheryl, "kenapa kamu bilang!" gerutunya, "aku belum mendapatkan apa yang aku mau, dan Alisa....kesalahan terbesarnya adalah muncul kembali di depan mataku. Dan selama dia belum tersingkir, aku tidak akan berhenti!"
"Kamu sakit jiwa Cheryl, seharusnya kamu yang mendekam di panti rehab atau rumah sakit jiwa. Ku pikir....pria yang bersamamu itu memang bodoh jika tidak dia pasti sudah meninggalkanmu!"
"Ryan maksudmu....., ketahuilah dia tidak akan pernah meninggalkanku!" seru Cheryl tersenyum lebar tapi senyumannya hilang seketika saat matanya menemukan Ryan di belakang tubuh Lucas. Menatap mereka tanpa Ekspresi, melihat reaksi Cheryl yang tiba-tiba berubah Lucas tahu pasti ada sesuatu maka iapun menoleh ke belakang.
* * * * *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H