Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sebuah Cinta yang Terlarang #28 ; Maafkan Aku, Kita Harus Pisah!

28 Oktober 2014   15:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:27 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Jesie kembali terisak dan membenamkan wajahnya.

Hari berlalu dengan suasana yang berbeda dari biasanya. Axel masih masuk sekolah selama beberapa hari, tapi ia tak melihat Jesie. Katanya ia ijin untuk beberapa hari. Setiap hari Reta datang ke rumah sahabatnya untuk mengajaknya ngobrol, meski yang di ajak bicara sama sekali tak menyahut. Reta bercerita hanyak hal. Hanya satu yang tak ia singgung, yaitu soal Axel. Karena hal itu pasti akan memnuat Jesie menangis. Berkat kehadiran Reta, Jesie sudah mau makan meski sedikit. Ia juga mulai bisa tersenyum lagi. Beberapa hari berpisah dengan Axel rasanya seperti sudah bertahun-tahun, setiap malam ia akan menangis sampai tertidur di atas bantalnya yang basah.

Seminggu setelah hari itu, Jesie kembali ke sekolah. Tapi sayang, giliran Axel yang memutuskan untuk tidak datang lagi ke sekolah. Ia melakukan rawat jalan di rumah, kondisinya juga makin memburuk. Itu karena dia tak pernah meminum obat yang di berikan dokter. Axel selalu memantau keadaan Jesie dari teman-temannya, dan ketiga temannya tahu hal itu dari Reta.

Axel merasa lega karena Jesie sudah kembali ke sekolah dan sudsh mulai terbiasa dengan keadaannya yang sekarang. Sepertinya gadis itu akan kembali seperti dulu, periang, pemberani. Semogabsaja Jesie akan baik-baik saja dan bisa melupakan dirinya dengan cepat.

**********

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun