"Noona, bisakah kita... bicara sebentar?"
"Ya, tentu saja."
Kami akhirnya duduk di bangku kayu tak jauh dari area parkir apartemen. Aku masih merasakan kecanggungan itu di antara kami. Aku memilih memandang langit malam yang tampak dipenuhi awan, tak ada bintang kesukaanku di atas sana.
"Aku harap noona tidak salah paham melihatku bersama Youngkyong."
"Salah paham?" tanyaku bingung dan akhirnya menatapnya, dan rupanya dia sudah menatapku duluan, "untuk apa salah paham? Maksudku... kalaupun kalian berpacaran, itu sepenuhnya hakmu."
"Aku takut noona akan berpikir bahwa aku terlalu cepat move on..."
"Lalu bagaimana denganku? Aku yakin kau sudah tau tentang aku dan Donghyun."
"Tapi noona pantas melakukannya. Maksudku... salahkulah hubungan kita berakhir."
"Siapa bilang itu salahmu? Bukannya malah salahku?" tanyaku terkejut.
"Tapi aku juga tidak merasa itu salah noona."
"Stop!" hardikku sambil menunjukkan telapak tanganku di depan wajahnya, "bagaimana kalau kita berhenti menyalahkan diri sendiri?"