Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] You Are (Not) My Destiny [50]

18 Agustus 2021   18:01 Diperbarui: 18 Agustus 2021   18:02 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Mendadak aku berlutut di atas karpet mereka dan menangis tersedu-sedu dengan perasaan bersalah yang tidak bisa kugambarkan sedalam apa perasaan itu.

"Jangan... jangan hibur aku. Tolong... hukum aku atau lakukan sesuatu... asal jangan menghiburku..."

Ya, kurasa dengan mereka menghukumku, aku akan merasa pantas dan tidak malu lagi bertemu dengan mereka.

"Choeun ya, tidak pernah sekalipun kami membencimu atas keputusan kalian. Tidak ada yang boleh dipersalahkan ketika kalian sudah berusaha keras, tapi kalian masih harus berpisah pada akhirnya," ujar Junsuk-ssi, yang rupanya sudah duduk di sofa di belakangku dan menepuk punggungku lembut.

Juhee eonni juga menghampiri sisiku yang satunya dan membantuku duduk di sofa. Kini aku melihat kedua orang di sampingku yang terus tersenyum dan berusaha menghiburku. Juhee eonni sudah mengusap air mataku dengan tisu yang dipegangnya.

"Aku akan mengaku kalah pada Dongju hyong. Dia akhirnya yang akan mendapatkan calon menantu kesayangan kami," tawa Junsuk-ssi.

"Iya. Sayang sekali Choeun tidak akan jadi menantu kami," tawa Juhee eonni sambil mengelus rambutku, "si cantik yang ceria ini akan menghibur keluarga yang berbeda sekarang."

"Ka... kalian benar-benar memaafkanku?"

"Kami tidak bisa memaksa kalian bersama, sungguh, Choeun. Kami menghargai keputusan kalian. Dan kami masih akan tetap menyayangimu sebagai... adik kami?" Junsuk-ssi masih tertawa saat mengatakan ini.

"Aku..."

"Jangan bilang maaf lagi," hardik Juhee eonni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun