Yoonsung mengangkat ponsel Valene ke dalam jarak pandang Valene. Valene membelalakkan matanya: ternyata benar Kyungju yang menelepon.
"Kita harus mengabaikan Kyungju hyong untuk sementara sembari kita membicarakan beberapa hal yang penting," ujar Yoonsung, meletakkan ponsel Valene ke meja.
Valene masih menolak mempercayai apa yang terjadi sekarang. Valene menggelengkan kepalanya: tidak mungkin Yoonsung akan menyakitinya. Yoonsung pernah menyelamatkan hidupnya... bagaimana mungkin saat ini Yoonsung bersikap seperti ini sekarang?
"Me... membicarakan apa? Lepaskan aku dulu!"
"Tidak, aku tidak bisa membiarkan noona lepas karena aku tau seberapa jauh kemampuan noona untuk pergi dariku. Lebih baik noona tetap terikat selagi kita berdiskusi."
Yoonsung menarik kursinya mendekat pada Valene. Yoonsung terlihat sangat tenang, tapi ada sorot mata kesedihan di matanya.
"Noona, mengapa kau memilih Kyungju hyong daripada aku?"
Valene tidak menyangka Yoonsung akan menanyakan hal ini padanya. Dalam hatinya, Valene takut salah menjawab, karena bisa saja jawabannya salah... Yoonsung terlihat agak berbahaya saat ini.
"Aku... aku mencintainya."
"Mengapa kau tidak mencintaiku? Padahal akulah yang menolongmu pada saat kau dalam bahaya. Tidakkah kau ingat, tidak ada Kyungju hyong pada saat itu? Bagaimana kalau aku tidak datang tepat pada waktunya?"
"Aku berterimakasih untuk semua itu Yoonsung..."