Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] A Winter Story [23]

13 Desember 2020   10:57 Diperbarui: 13 Desember 2020   11:14 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Dan kau masih tidak bisa mencintaiku, noona? Apa kekuranganku dibanding hyong? Padahal aku sudah sangat bahagia noona mau menemaniku selama beberapa hari setelah itu... tapi hyong merebut noona dariku lagi."

Valene tidak tau taktik apa yang sedang dipakai Yoonsung sekarang. Dia harus memikirkan cara untuk melepaskan dirinya.

"Hyong selalu memiliki segalanya... bahkan dia sekarang juga memiliki noona. Tidak bisakah noona memilihku dan meninggalkan Kyungju hyong?"

"Tapi aku hanya mencintainya, Yoonsung. Perasaan cinta itu tidak bisa dipaksakan," jawab Valene lembut.

"Sejak dulu... hyong memiliki segalanya, sedangkan aku kehilangan segalanya. Aku kehilangan orangtuaku... hyong bahagia dengan kedua orangtuanya. Tanpa perlu berusaha banyak, hyong meraih nilai-nilai yang lebih baik dariku di sekolah. Gadis-gadis yang kucintai... lebih memilih hyong. Dan sekarang... haraboji pun memilih hyong. Mengapa? Mengapa hanya aku yang tinggal sendirian? Lebih baik aku ikut menghilang dari dunia ini bersama kedua orangtuaku."

Semua perkataan Yoonsung langsung dimengerti oleh Valene, mungkin dalam keadaan panic, otaknya bekerja jauh lebih cepat daripada biasanya. Dia tidak menyangka Yoonsung punya masa lalu yang begitu kelam. Dia menyesal tidak mencoba mengenal Yoonsung dengan baik. Selama dia bersama Yoonsung, dia tidak pernah menanyakan apapun yang menyangkut Yoonsung. Ketika bersama Kyungju, Valene juga hanya berbicara mengenai diri mereka. Yang Valene tau hanyalah Yoonsung seorang yatim piatu. Mungkinkah... Yoonsung seperti ini karena dia merasa sangat kesepian?

"Aku tidak bisa membiarkan hyong memiliki segalanya."

"Tapi Yoonsung, kau pasti memiliki sesuatu yang tidak dimiliki Kyungju," ujar Valene takut-takut.

"Tidak, aku tidak punya apa-apa... tapi noona baru memberiku sebuah ide. Aku bisa memiliki sesuatu."

Valene memandang Yoonsung ketakutan: ada sorot kemenangan dalam mata Yoonsung. Tidak... tidak mungkin yang dimaksud Yoonsung adalah dirinya kan? Valene menggelengkan kepalanya. Jangan... dia tidak ingin berada dalam ketakutan yang sama lagi... Mengapa dia bodoh? Apa yang baru dikatakannya sehingga memberikan Yoonsung sebuah ide? Dan idenya sepertinya sama sekali bukan ide yang baik.

"Kyungju hyong tidak boleh memiliki segalanya. Aku harus memiliki sesuatu. Ya, itu benar," ujar Yoonsung pada dirinya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun