Andrew tampaknya baru bangun, tampangnya masih berantakan dan baru saja keluar dari kamar.
"Mau jalan-jalan."
"Kemana? Dengan siapa?"
"Bukan urusanmu," jawab Nancy.
"Kau itu istriku! Bagaimana itu bukan urusanku?"
Nancy mengabaikan ucapan Andrew dan berjalan keluar apartemen. Nancy begitu berharap Andrew akan mengejarnya dan memeluknya, tapi dia tidak melakukan itu. Nancy hanya bisa menelan kenyataan pahit kalau Andrew memang pria yang tidak peka. Apa pernikahan ini benar? Apa Andrew memang pria yang tepat untuknya? Nancy berusaha menepis pikiran jahat ini sambil menghela nafas panjang.
***
"Aku sudah bilang aku tidak mau keluar rumah."
"Mana bisa begini. Bukannya kita kesini untuk survey caf? Nancy sekarang keluar, kalau bukan denganku, siapa yang akan menemanimu?"
Valene menyeret lengan Andrew keluar apartemen dengan susah payah (karena badan Andrew tiga kali lipat lebih besar dan tinggi dari tubuh mungil Valene) dan berjalan di sepanjang jalanan kota Seoul.
"Dan harusnya memang Nancy yang menemaniku. Kau tau dia kemana?" tanya Andrew menuntut, melepaskan tangannya dari cengkeraman Valene.