"Valene benar-benar membawa pengaruh buruk untukmu ya," ucap Andrew sambil lalu.
"Apa maksudmu?"
"Awalnya, dia yang mengajak kita ke Korea. Lalu, kita nyaris terusir dari hotel. Sekarang, dia yang selalu mengajakmu belanja."
Nancy melipat lengannya di dadanya dan mengerutkan dahinya memandang suaminya.
"Kau ada masalah apa dengan Valene?" tanya Nancy heran.
"Aku tidak ada masalah dengannya."
"Kalau begitu jangan mencela Valene terus. Terus terang saja, aku senang sekali bisa jalan-jalan ke Korea."
"Oh iya, itu kan impianmu, yang kena pengaruh Valene juga," ujar Andrew.
Nancy berdiri dan mukanya kemerahan.
"Kuberitau ya, aku sudah lama ingin ke Korea, bahkan sebelum aku memberitahukannya ke Valene."
"Oh, aku baru tau soal itu."