"Terimakasih..."
"Dongsun hyong, dimana daftar tempat duduk kami di aula?"
Seorang anak SMA yang lainnya datang dan menunduk sekali padaku untuk menyapa.
"Ah ya ini di kantong bajuku, ambil saja. Tolong bantu aku atur tempatnya sebentar, aku akan ke ruang guru untuk meletakkan ini dulu."
"Baiklah."
Dongsun. Jadi namanya Dongsun.
"Oh itu, pasti memalukan ketika aku nyaris jatuh. Aku lupa tanya apakah badanmu baik-baik saja menangkapi aku waktu itu," tawaku malu.
"Aku tidak apa-apa dan miss tidak terasa berat."
"Tak terasa ya, ini sudah menginjak tahun keempatku mengajar di sekolah. Waktu itu kau masih kelas 1 dan sekarang kau sudah lulus."
"Memang, waktu terasa seperti terbang ya?" tawa Dongsun, "dan aku mengingat perkenalan miss pada hari itu. Terasa masih baru seperti terjadi kemarin."
Aku tak mengerti mengapa Dongsun mengajakku bernostalgia sekarang. Mungkin saja karena dia merasa sentimental karena ini hari kelulusannya. Bagaimanapun dia sudah tumbuh di sekolah ini selama kurang lebih 12 tahun.