"Mau kemana kau? Temani aku disini."
"Tidak bisa, miss. Apa nanti kata orang-orang? Tapi minumlah dulu."
Dia mengulurkan gelas ke arahku tapi aku setengah bangkit dan menarik lengannya. Aku sungguh ingin melakukan ini. Kukecup bibirnya.
Dan aku benar-benar kehilangan kesadaran sesudah itu. Aku menutup wajahku yang terasa panas dengan kedua telapak tanganku.
"Dongsun, aku... aku benar-benar minta maaf."
"Aku juga minta maaf, miss. Tapi setelah itu tidak terjadi apa-apa. Maksudku, aku langsung pulang setelahnya. Oh, halmeoni keluar dari kamar dan aku menjelaskan bahwa aku mengantarmu. Hanya itu yang terjadi."
Setelah itu terjadi kecanggungan di antara kami berdua. Aku masih ingat bibirnya terasa hangat dan lembut. HWAN EUNYUL, KAU MEMANG GILA! Bagaimana di saat seperti ini kau memikirkan itu?
"Taukah miss, bahwa sehari sebelum kejadian itu, aku baru menasehati Donghyun supaya menjaga jaraknya dengan miss Baek?" tanyanya tiba-tiba, "namun mendadak aku sadar sepenuhnya pada apa yang dikatakannya. Aku mendadak setuju padanya."
"Oh? Apa yang dikatakannya?"
"Kita tidak bisa mengendalikan perasaan kita," jawab Dongsun.
Mendadak dia menatapku dan aku tidak tau apa menatapnya balik terkesan cukup baik. Sorot matanya lembut dan dia tersenyum.