Yesungie oppa kembali mendekatiku. Aku menggelengkan kepalaku dan tersenyum padanya.
"Tidak, oppa. dia berkelakuan sangat baik."
"Tentu saja, karena dia anak Wookie. Anyong, aegi... disini Yesungie ahjussi."
Sambil bilang begitu, Yesungie oppa menepuk perutku perlahan. Aku tertawa.
"Oppa sama dengan Wookie, sudah mengajaknya bicara, padahal dia belum tentu mengerti."
"Dia sudah dua bulan kan, umurnya? Kurasa sekarang dia sudah mengerti. Yifang, kau juga harus sering mengajaknya bicara."
Aku mengangguk.
"Ayo, sekarang kita pergi. Yang lainnya sudah disana," ajak Julie, terdengar tergesa-gesa.
"Oppa, sampai jumpa di tempat pesta nanti," pamitku pada Yesungie oppa.
"Ne. jaga diri," pesannya.
Aku, Manshi dan Julie akhirnya naik mobil Mimi menuju gereja tempat pemberkatan pernikahan kami akan dijalankan. Gereja ini berada di pusat kota Seoul, jadi kami sempat terjebak kemacetan menuju tempat itu. begitu sampai di areal parkir gereja, aku langsung bisa mengenali sosok Hae yang memakai jas putih. Dia langsung berlarian menghampiri mini van.