"Yifang, cantik sekali," puji Yesungie oppa sambil tersenyum, memandangku lewat cermin juga.
Aku tersenyum, "gomawo oppa."
"Wookie akan megap-megap melihatmu begini nanti."
Aku tertawa. Aku benar-benar menunggu jika bisa membuat Wookie tergila-gila padaku.
"Nah, akhirnya selesai. Kalian semua bawa pengantin-pengantin ini ke apartemennya Julie, nanti Julie bisa bantu menggantikan pakaian," perintah Ichul oppa, rambutnya berantakan.
"Sebenarnya tdak perlu. Aku kan kemarin sudah bilang, aku bisa bantu mereka ganti pakaian, hyung."
"Kau ini, Yesung, masih juga mau menggoda Yifang sampai terakhir kalinya ya! Kuberitau, adik iparku adalah Wookie! Sana, bawa mereka sekarang! Kyu sedang membawa pengantin namja kesini. Palli!"
Kami semua kembali masuk ke mobil-mobil yang tadi mengantar kami ke salon, lalu tak sampai setengah jam kemudian kami sudah sampai di apartemen Julie. Julie tampak sudah segar ketika membukakan pintu untuk kami.
"Oppadeul dan Kibum bisa duduk di ruang tamu sambil menunggu ya," pinta Julie.
"Oke," setuju Kibum yang langsung merebahkan diri di sofa.
Julie menggiring kami berlima masuk ke kamarnya yang untungnya lumayan luas. Di pojokan kamarnya ada lima bungkusan besar yang berisi gaun pengantin kami.