"Aku sudah katakan tadi, aku tidak akan membiarkan kau mengorbankan kebahagiaanmu. Ayolah, Julie, bersikaplah berani. Aku akan menemanimu..."
"Donghae, aku menderita penyakit aneh! Aku selalu mengalami anemia sejak kecil, dan aku harus selalu ke rumah sakit setiap sebulan sekali untuk menerima suplai darah! Aku lemah, aku tdak bisa merepotkanmu dengan keadaan begini! Aku sudah cukup berterimakasih Yonghwa mau menerima keadaanku selama ini..."
"Memangnya kenapa? Memangnya aku tidak bisa menerima keadaanmu? Aku bisa memperlakukanmu jauh lebih baik daripada apa yang sudah Yonghwa lakukan!"
Julie, berilah aku kesempatan... apa yang membuatmu mempertimbangkan aku begitu lama? Kenapa kau masih mau berhubungan dengan orang yang justru sudah terang-terangan mengkhianatimu?
"Mianhae, Donghae, tapi aku tidak bisa melakukannya," kata Julie, berdiri tiba-tiba dari ranjang, "aku berterimakasih untuk segalanya, tapi... aku tidak bisa."
Julie dengan cepat berlari keluar kamar, meninggalkan aku yang terpaku duduk di tempatku.
"Hae, apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa Julie terburu-buru begitu?" Tanya Sungminnie yang muncul di ambang pintu kamarku.
Aku tidak tau bagaimana menjawab Sungminnie, juga tidak tau apa yang sebaiknya kulakukan. Aku benar-benar bingung, tidak tau apa yang sebenarnya Julie pikirkan. Tapi aku tidak akan menyerah, setidaknya untuk sekarang, hingga aku tau ada keanehan apa di balik semua perilaku Julie. Aku akan menyelidikinya.
AUTHOR'S POV
Julie memasuki kamar ommanya begitu pulang ke apartemennya.
"Omma, aku pulang..."