"Mereka mah tidak usah kau beritaupun aku tau, Xili. Tapi selama mereka masih ribut, aku justru merasa tenang, karena itu artinya mereka masih saling mencintai."
"Iya juga sih, hahaha..."
"Oh ya, Geng oppa kekurangan tenaga pelayan semenjak kau kabur, jadi aku mengizinkan Xili menggantikan kau disana. Sekarang setelah kau kembali, apa kau juga mau kembali ke resto?" Tanya Yifang jie.
Aku terkesiap dan tidak rela. Aku sebenarnya ingin bertemu Hangeng oppa setiap hari, tapi sekaligus aku tidak boleh egois. Ini kan sebenarnya pekerjaan Aqian?
"Sepertinya aku tidak bisa kembali ke resto lagi. Semester ganjil ini aku berencana mengambil kuliah yang lain lagi, jadi aku mau kuliah sekaligus dua. Aku mau ambil jurusan bisnis," jawab Aqian.
"Apa? Kenapa tiba-tiba kau mau kuliah lagi, Aqian?" tanyaku heran.
"Soalnya hanya dengan kuliah bisnis, aku kelak bisa membantu Siwon oppa untuk mengurus Choi Company yang banyak usahanya itu. Besok kami akan sama-sama ke kampus dan menanyakan prosedur kuliahnya di kampus kita."
"Hebat sekali, Aqian. Tapi apa kau bisa bagi waktu antara kuliah sekaligus dua jurusan begitu? Jurusan pianomu baru akan masuk semester tiga nih."
"Makanya kami akan Tanya apakah aku bisa ikut kuliah online, hanya beberapa kali masuk kelas, itupun dibagi antara waktu kosong di jadwal kuliah pianoku, lalu beberapa di malam hari."
"Kurasa bisa deh. Kampus akan memberi segala kelebihan untuk Siwonnie oppa," ucap Yifang, "keputusan yang bagus untuk kuliah di jurusan itu."
"Benar. Tunjukkan pada Choi ahjussi kalau kau mampu, Aqian," dukungku sambil menepuk bahunya.