Namun, lama-lama kucing itu menyukai Viora juga. Viora satu-satunya manusia yang berlaku hangat dan manis padanya. Kini Putih berubah menjadi kucing yang bersih dan manis. Ia tidak lagi kumal, liar, dan sumber keributan. Sampai-sampai Tante Viora pangling melihatnya.
"Astaga... Vir, ini kan kucing jahat itu!" serunya terbengong-bengong. "Sudah lama ia tak mencuri lagi!"
"Soalnya Putih tak lapar lagi, Tante," sahut Viora. "Viora memberinya makan."
"Ih, baik begitu, Vir!"
"Kata Ibu, kucing juga mengerti bila disayang. Kalau Viora mau baik dan sayang pada Putih, pasti Putih juga baik dan jinak."
Lama Tante Viora termangu. Ia merasa disindir. la malu sekali. Bagaimana mungkin, selama ini ia bisa bersikap begitu kasar terhadap seekor kucing kecil yang kelaparan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H