Mohon tunggu...
Wynda Lestari Lamaliwa
Wynda Lestari Lamaliwa Mohon Tunggu... Dosen - Nutritionist and Health Blogger

Sebuah tulisan menunjukkan struktur berpikir IG: @cerita.gizi dan @ceritawynda

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Cerita Terdalam Penuaan Dini dan Pencegahannya dengan Nutrisi Seimbang

7 Oktober 2022   22:04 Diperbarui: 15 Oktober 2022   20:00 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pasangan, penuaan dini. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Hidup tidak akan pernah berhenti mengajarkan banyak hal selagi kita masih terus menghidupinya. Setiap hari kita akan selalu melewati proses demi proses dan berharap selalu ada perubahan yang lebih baik. 

Itu sama halnya dengan tubuh kita setiap hari akan mengalami perubahan kecil dan semakin menua seiring bertambahnya usia. 

Mendengar kata 'menua' kita selalu dihantui dengan perasaan kuatir ataupun cemas seolah-olah menua adalah sesuatu yang negatif. 

Tidak bisa dipungkiri perasaan manusia menjadi sangat kuatir karena kita selalu berpikir menua adalah hal menakutkan disertai dengan produktifitas yang semakin menurun atau mungkin ketampanan kita sebagai manusia semakin memudar. 

Oleh sebab itu, manusia dengan sifat yang tidak pernah puasnya akan selalu mencari berbagai cara bagaimana untuk berjuang dan bertahan dalam kondisi yang selalu prima, atau istilah gaulnya 'menolak tua'.

Fenomena ini mungkin bisa menjadi salah satu kunci yang memengaruhi cara pandang kita untuk selalu menjaga kesehatan dalam konteks yang positif dan tidak merugikan.

Istilah 'menolak tua' di sini bukan berarti kita tidak akan menjadi tua. Di satu sisi, penuaan tentu merupakan proses yang alami karena seiring berjalannya waktu fungsi tubuh baik secara fisiologis, biologis dan psikologi.

Semua mengalami perubahan fungsi yang ditandai dengan timbulnya beberapa penyakit neurodegenratif seperti Alzheimer, Parkinson, dan penyakit kardiovaskular, demensia, dan kulit keriput. 

Namun, di sisi lain penuaan juga ternyata bisa tidak sengaja kita dapatkan berdasarkan segala sesuatu yang kita lakukan selama hidup termasuk paparan lingkungan. 

Salah satu masalah yang kita jumpai di saat ini adalah penuaan dini, yang mana penuaan terjadi dengan begitu cepat baik secara fisiologis, biologis, atau psikologis bahkan saat usia yang idealnya lebih produktif.

Nah, yang terjadi sebaliknya produktifitasnya terganggu yang bisa saja diakibatkan karena kejadian penyakit degeneratif diusia dewasa muda seperti diabetes melitus, jantung coroner, gagal ginjal, dan sindrom metabolik lainnya. 

Selain itu, masalah penuaan pada kulit merupakan salah satu masalah yang membuat sebagian besar orang menjadi cemas karena akan memengaruhi penampilan. Pertanyaannya apakah penuaan dini sesuatu yang alami dan wajar? Kenapa penuaan dini bisa terjadi?

Salah satu pembahasan menarik terkait penuaan yang dipresentasikan oleh David Sinclair dalam TEDx Talks di Sidney tahun 2013, seorang ilmuwan yang focus risetnya terkait anti penuaan.

Dalam diskusinya beliau menyatakan bahwa ia sempat berdebat soal pernyataan "penuaan adalah sesuatu yang alami dan bagian dari jalan hidup, dan faktanya hal itu membuat hidup lebih berharga". 

David memiliki pandangannya soal penuaan, yang mana beberapa penyakit neurodegeneratif akibat penuaan secara alami itu lajunya dapat diperlambat. 

Saat ini bidang kesehatan sedang gencar-gencarnya mengembangkan beberapa pengobatan yang tujuannya untuk mengobati setiap bagian tubuh kita dan memperlambat laju penuaan. 

Beliau merepresentasikan seseorang yang hanya fokus menjaga Kesehatan satu bagian tubuhnya katakanlah jantung, maka kita percaya jantung kita sehat dan jangka hidup lebih panjang. Namun hal ini belum tentu berlaku di bagian tubuh lainnya. 

Masalahnya, untuk pengembangan pengobatan tubuh kita memerlukannya untuk memelihara Kesehatan seluruh bagian tubuh kita diwaktu yang bersamaan. Jika hanya fokus salah satu, maka masalah lain bisa timbul pada bagian tubuh lainnya. 

Istilahnya seperti tombol saklar lampu kita hanya mematikan penyakit di satu bagian saja dan tentu ini merupakan tantangan untuk bisa meningkatkan kualitas kesehatan dalam waktu hidup yang lebih panjang. 

Dalam penelitian beliau juga mempelajari penuaan melalui sel yeast meskipun hal ini pro dan kontra. Beliau menemukan bahwa sel yeast mengalami penuaan karena adanya gen-gen yang mulai aktif seiring bertambahnya usia sel. 

Setiap sel memiliki beberapa gen yang akan memberikan informasi di setiap organ kapan harus aktif dan tidak aktif sehingga adanya keseimbangan fungsi setiap sel. 

Dari sel yeast David menemukan semua gen teraktivasi selama seminggu kemudian sel-sel tersebut mati. Sampai pada akhirnya ia menemukan salah satu gen yang berperan sebagai anti penuaan yaitu gen sirtuin atau SIR2 (silent information regulator 2) yang mana dapat dijelaskan melalui proses epigenetik. 

Ketika proses penuaan terjadi terdapat beberapa senyawa kimia yang mempengaruhi histon disekitar DNA yang membuat gen-gen menjadi aktif. 

Kemudian sirtuin akan menghasilkan protein yang akan memotong komponen kimia yang terikat pada histon sehingga gen yang teraktivasi akan menjadi tidak aktif dan harapannya laju penuaan semakin melambat.

Dari pandangan David Sinclair sebelumnya, mekanisme epigenetik menjadi salah satu alasan bahwa paparan lingkungan dan gaya hidup memiliki pengaruh yang kuat terhadap penuaan sel. 

Pola diet merupakan kebiasaan atau rutinitas yang kita lakukan setiap harinya dan sifatnya jangka panjang dapat memengaruhi penuaan sel melalui berbagai jalur seluler.

Proses penuaan dini tidak hanya disebabkan karena adanya varian genetic, tetapi juga paparan dari luar seperti polusi, sinar UV, dan gaya hidup tidak seimbang akan memengaruhi mekanisme secara molekuler.

foto: desain oleh @designpicsimagery (Canva)
foto: desain oleh @designpicsimagery (Canva)

Contohnya seperti peningkatan stress oksidatif yang memicu aktivasi NF-kB dan activator protein-1 (AP-1) sehingga menekan produksi kolagen dan meningkatkan transkripsi gen MMP yang menghasilkan penurunan kandungan kolagen kulit (Kammeyer and Luiten, 2015). 

Kemudian kerusakan DNA dan ketidakmampuan DNA untuk memperbaiki kerusakannya, sehingga memicu penuaan dan beberapa penyakit neurodegenerative. 

Selain itu, pemendekan telomer yang paling sering dikaitkan dengan proses penuaan disebabkan oleh penekanan proliferasi sel dan kematian sel lebih lanjut.

Di zaman yang semakin berkembang ini, ketersediaan makanan yang berlimpah dan pengembangan produk makanan yang tujuannya untuk mencukupi kebutuhan nutrisi, nyatanya tidak selalu sesuai yang diharapkan. 

Sebagian besar masyarakat saat ini cenderung mengonsumsi makanan yang tinggi zat gizi makro sedangkan asupan zat gizi mikro lebih rendah.

Akhirnya, ini menjadi pola diet yang tidak seimbang dan berisiko mengalami sindrom metabolik seperti obesitas dan diabetes melitus. Menariknya, saat ini kejadian sindrom metabolik maupun penyakit kardiovaskular sebagai bentuk penuaan secara fisiologis tidak hanya diderita oleh populasi usia lanjut, tetapi juga usia dewasa muda. 

Menurut National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) melaporkan >50% diantara usia 20-49 tahun memiliki indeks masa tubuh (IMT), aktivitas fisik, dan pola diet yang tidak ideal dan berkaitan dengan kejadian penyakit kardiovaskular (Leopold & Antman, 2022). 

Selain itu, penuaan dini yang terjadi pada usia dewasa muda lebih mudah terlihat dari tampilan kulitnya biasanya terlihat kurang segar, timbul kerutan, flek hitam dan tentu ini menjadi salah satu masalah yang memengaruhi kepercayaan diri. 

Oleh sebab itu, banyak orang mencari cara untuk menghindari masalah penuaan dini pada kulit dengan salah satunya dengan mengonsumsi berbagai produk obat-obatan ataupun produk kosmetik.

Penggunaan produk obat-obatan dan kosmetik sebagai sarana pencegah penuaan sebenarnya hal yang tidak salah asalkan dalam pengawasan professional dan dosis yang tepat. 

Namun, karena Sebagian besar asumsi masyarakat terhadap produk komersil yang memberikan efek instan, tak jarang perawatan nutrisi dari dalam selalu terlupakan. 

Padahal nutrisi yang kita dapatkan setiap harinya dari makanan mampu meningkatkan efektifitas tubuh dalam menjalankan berbagai proses seluler. 

Kebutuhan nutrisi yang seimbang tidak cukup hanya mengonsumsi zat gizi makro atau zat gizi mikro saja keduanya harus tercukupi dalam jumlah yang seimbang sesuai kebutuhan individu. kebutuhan zat gizi mikro seperti vitamin walaupun dibutuhkan hanya dalam jumlah yang sedikit, tetapi memberikan manfaat besar bagi Kesehatan khususnya mencegah penuaan dini. 

Berdasarkan beberapa penelitian, vitamin D memiliki peran penting memperlambat laju penuaan dengan meningkatkan kemampuannya untuk mengontrol ekspresi Nrf2 yaitu gen yang berperan dalam melindungi sel dari stress oksidatif (Nakai et al., 2014; Lewis et al.,2010) dan gen Klotho yang berperan sebagai anti penuaan dini (Kuro-o, 2009; Forster et al., 2011). 

Selain itu, vitamin D juga berperan di berbagai jalur untuk mencegah penuaan yaitu melalui autofagi, mencegah disfungsi mitokondria dengan meningkatkan pembentukan gen sirtuin-1 (SIRT1), menekan stress oksidatif, mencegah inflamasi, meregulasi persinyalan ion kalsium, modifikasi epigenetik, dan menghambat pemendekan telomer DNA. 

Asupan vitamin D bisa didapatkan dari suplementasi, sinar matahari, dan makanan yang bisa dijangkau di sekitar kita seperti minyak ikan, telur, dan makanan fortifikasi susu dan sari buah. 

Mengingat regulasi vitamin D yang membawa dampak positif, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menutrisi tubuh dari dalam sehingga bentuk penuaan dini dapat dicegah dan menikmati hidup yang lebih berkualitas.

Daftar pustaka

Forster RE, Jurutka PW, Hsieh J-C, Haussler CA, Lowmiller CL, Kaneko I, Haussler MR, KerrWhitfield G.Vitamin D receptor controls expression of the anti-aging Klotho gene in mouse and human renal cells. Biochem Biophys Res Commun, (2011) 414, 557--562.

Kammeyer A, Luiten RM. Oxidation events and skin aging. Ageing Res Rev. 2015;21:16--29.

Kuro-o M. Klotho and aging. Biochim Biophys Acta, (2009) 1790, 1049--1058.

Leopold J A., Antman E M. Ideal Cardiovascular Health in Young Adults with Established Cardiovascular Diseases. Frontiers in Cardiovascular Medicine. Vol.9, (2022), DOI: 10.3389/fcvm.2022.814610  

Lewis KN, Mele J, Hayes JD & Buffenstein R. Nrf2, a guardian of health span and gatekeeper of species longevity. Integr Comp Biol, (2010) 50, 829--843.

Nakai K, Fujii H, Kono K, Goto S, Kitazawa R, Kitazawa S, Hirata M, Shinohara M, Fukagawa M & Nishi S. Vitamin D activates the Nrf2-Keap1 antioxidant pathway and ameliorates nephropathy in diabetic rats. Am J Hypertens, (2014) 27, 586--595.

Sinclair, David. "A Cure for Ageing?". YouTube, diunggah oleh TEDx Talks, 15 Mei 2013, www.youtube.com/watch?v=vCCdmGKtxPA&t=691s   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun