Mohon tunggu...
Tomy Bawulang
Tomy Bawulang Mohon Tunggu... Human Resources - Pembaca

Pendengar, Penyimak, , dan Perenung

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Memahami Multi Konteks Evolusi

4 Februari 2021   08:59 Diperbarui: 5 Februari 2021   10:43 1108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Charles Darwin (Sumber: https://www.bbc.com/news/entertainment-arts-55044129)

Kata "evolusi" dengan makna dasarnya sebagai perubahan organik dalam kurun waktu tertentu sudah ada dalam dunia sains jauh sebelum Charles Darwin menggunakan kata evolusi secara explisit dalam bukunya Descent of Man (1871). Sebelum pertengahan abad ke 19, kata evolusi digunakan secara ekslusif dalam bidang ilmu embriologi untuk menjelaskan proses perkembangan embrio. Di Jerman, Kata dengan makna konseptual  yang mirip, "Entwicklungsgeschichte" ,  juga sudah lasim di gunakan dalam bidang embriologi.

Seiring waktu, kata evolusi yang makna dasarnya sebagai sebuah proses perubahan kemudian dipakai dalam berbagai konteks. Pada tahun 1853 seorang filsuf Inggris, Herbert Spencer (1820 -1903) menggunakan terminologi evolusi untuk menjelaskan perubahan kosmik dan perubahan biologis dari "homogenitas" menjadi "heterogenitas" dan mengklaim bahwa ini adalah teori evolusi. Pada era 1860an terminologi evolusi  juga menjadi populer untuk menjelaskan perubahan spesies[1]. 

 

Dalam ilmu biologi, definisi tentang evolusi pun meski secara garis besar bisa bermakna sama, namun secara spefisik definisinya bermacam macam. Dalam buku populernya berjudul "Evolution", Douglas Futuyama mendefinisikan evolusi sebagai, 

 

[biological evolution] is change in the properties of groups of organisms over the course of generations...it embraces everything from slight changes in the proportions of different forms of a gene within a population to the alterations that led from the earliest organism to dinosaurs, bees, oaks, and humans. (2005: 2)[2]

 

Secara bebas definisinya dapat diterjemahkan kira kira seperti ini, "evolusi (biologis) adalah perubahan dalam kelompok organisme selama beberapa generasi... perubahan ini mencakup semuanya mulai dari perubahan yang kecil dalam proporsi bentuk yang berbeda beda dari sebuah gen dalam sebuah populasi, sampai pada perubahan yang mengakibatkan perubahan bentuk dari organisme awalnya menjadi dinosaurus, lebah, pohon oak, dan manusia.

 

Perhatikan bahwa Futuyama tidak membatasi makna evolusi hanya pada "alleles" spesies tertentu termasuk hanya kepada manusia tapi membuka ruang seluas luasnya bahwa evolusi itu terjadi pada semua makhluk hidup. Seorang ahli biologi Leigh van Valen memaknai evolusi sebagai "the control of development by ecology" (1973, 488)[3]; sebuah argument dari camp developmental biology. Bedanya? Futuyama memaknai evolusi berawal dari perubahan internal organisme, sementara Leigh van Valen dan kelompoknya memaknai evolusi sebagai reaksi perubahan yang terjadi di luar organisme. Hal ini saya angkat dalam tulisan ini untuk mengilustrasikan bahwa bahkan dalam rumpun ilmu yang sama, evolusi dapat dimaknai secara berbeda! Makna semantikanya pun seiring waktu terus berubah dan ber-evolusi[4]. Sejak publikasi Darwin tentang evolusi, kata ini kemudian menjadi semakin populer dan digunakan dalam berbagai konteks.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun