Mohon tunggu...
Mulyadin Permana
Mulyadin Permana Mohon Tunggu... Antropolog Universitas Indonesia -

Everything needs process, your process is your future

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Konflik Sosial dalam Kekerabatan : Kajian Antropologi Terhadap Tawuran Antar Kampung di Bima Nusa Tenggara Barat

7 Februari 2016   01:44 Diperbarui: 7 Februari 2016   02:28 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

Daftar Referensi

Buku-buku:

Baron, Robert A. (1990). Conflict in Organizations, dalam Kevin R. Murphy; Frank E. Saal, Psychology in Organizations: Integrating Science and Practice. United Kingdom: Psychology Press.

Chambert-Loir, Henri & Salahuddin, Siti Maryam, R. (2002). Bo’ Sangaji Kai: Catatan Kerajaan Bima, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Coser, Lewis A. (1956). The Functions of Social Conflict. New York: The Free Press.

Geertz, Clifford. (1973). The Interpretation of Cultures: Selected Essays. New York: Basic Books.

George, Kenneth M. (1996). Showing Signs of Violence: The Cultural Politics of Twentieth-Century Headhunting Ritual. United States: University of California Press.

Keesing, Roger M. (1975). Kin Groups and Social Structure, New York: Harcourt Brace Javanovich College Publisher.

Keesing, Roger M. (1994). Theories of Culture Revisited, Assessing Cultural Anthropology, ed. R. Borofsky. New York: McGraw-Hill.

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi, Edisi Revisi 2009. Jakarta: Rineka Cipta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun