“Banyak pandangan berbeda batasan konsep puisi yang tepat. Namun untuk mencipta dan menilai puisi harus memiliki metoda pendekatan puisi dengan cara melukiskan sifat-sifat utamanya. Dengan demikian suatu puisi mampu dinilai dan dimengerti
Morris (1964), mengemukakan metode prinsip penciptaan puisi diction, imagery, the concrete word, figurative language dan rhythm and rime.
Namun belum sempurna. Dalam paradigma TQZ Framework apa yang dikemukakan Morris hanya berupa Teknik (State(s)). Kemudian saya (2000), menyempurnakan dan memperjelas urutan teknik ini, melengkapi dengan TQZ Essential Cycle yaitu Strategi (Route(s)) atau dan Taktik (Path(s)) metode keberhasilan profesi untuk dibidang puisi secara ilmiah (Lihat diagram). (Maaf diagram tidak ditampilkan di sini).
Dalam paradigma TQZ: The Strategic-Tactic-Technique Millennium III Conceptual Framework for Sustainable Superiority, TQZ Poetry Principles - State(s) (Diagram, 2000) secara berurutan dan siklus satu kesatuan:
Pertama, TQO, Concrete Word. Kata nyata adalah kata khusus yang berhubungan dengan sesuatu menyarankan keadaan suatu pengertian obyek tertentu.
Semakin tepat kata-kata, maka semakin baik sebuah karya. Sehingga penikmat menganggap benar-benar melihat, merasa, mendengar, mencium, dan meraba segala sesuatu yang diutarakan dalam puisi.
Misal, kota berhubungan dengan kata kongkret seperti gedung, mobil, padat, ramai, pengemis, jalan raya dan sebagainya. Laut berhubungan dengan perahu, pantai, bakau, teluk, camar, asin, gelombang dan lain-lain.
Kedua, TQC, Diction. Pilihan kata adalah kata yang dipilih tepat memberikan konotasi dalam rangkaian tertentu.
Kata bisa, mampu, dapat dan kuasa memiliki arti yang sama. Tetapi untuk kata, kalimat dan alinea tertentu memerlukan pilihan kata yang tepat salah satunya. Pemilihan kata yang salah bukan saja mengakibatkan rasa tidak enak, bahkan arti yang keliru.
Ketiga, TQS, Style. Gaya adalah suatu bentuk cara penulisan yang khas untuk mengungkapkan makna yang jelas.
Setiap orang ingin mengeluarkan pikiran dengan sejelas mungkin kepada yang lain dengan memanfaatkan bahasa kiasan berupa persamaan atau perbandingan, tanda baca dan sebagainya.
Keempat, TQI, Rythme. Irama adalah turun-naiknya suara secara teratur dan rima adalah persamaan bunyi.