Selama ini dirasakan bahwa dana pembangunan daerah masih kurang memuaskan dan jauh
dari harapan. Sehingga bagi DPR sangat penting untuk merealisasikan dana aspirasi ini.
Bersamaan dengan hal itu, kebijakan dana aspirasi ini memunculkan polemik di lain sisi.
Penolakan dari banyak kalangan terus tumbuh khususnya dari masyarakat. Alasannya
sederhana, yaitu dana aspirasi tidak lain hanya sekedar motif DPR untuk kepentingan politik
jangka panjang yaitu memperpanjang simpati masyarakat untuk dipilih kembali (investasi
politik).
Anggota DPR memiliki “gaji” yang cukup besar sebagai pejabat negara. Tunjangan-tunjangan
juga tak hentinya mengalir setiap bulan, juga dana-dana reses yang sangat besar yang