Mohon tunggu...
Dudy Subagdja
Dudy Subagdja Mohon Tunggu... -

"satu detik,satu menit sangat menentukan"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Lamarlah Aku [PDKT]

4 April 2015   12:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:33 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Tidak mudah mencari pria sepertimu”

“Bertahun-tahun aku berusaha mencari cinta sejati”

“Banyak lelaki sukses dan kaya raya”

“Tidak sedikit lelaki tampan, gagah bahkan boleh dikata sempurna”

“Tapi…. Kamu sangat berbeda” Ucap Putri, ia mencium pipiku sangat lembut.

“Aku mencintaimu…” Putri berusaha memancing hati dan perasaan Fahmi.

“Maaf sayang” ujar Fahmi malu-malu.

“Sekali lagi maafkan aku”, suara Famhi bergetar dan sangat berat.

Putri melepaskan pelukannya, ia menatap wajah Fahmi sangat dalam, tangan lembutnya kembali meraih kedua tangan kekar itu, lalu merengkuhnya sangat dalam, senyumnya tersembul dari bibir mungil, semburat lipstick merah muda natural merebak menenangkan hati. Putri seperti memberi kekuatan hati Fahmi.

“ Aku akan melamarmu, Put!” tiba-tiba saja kata-kata itu meluncur dari mulut Fahmi.

“Kamu keberatan?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun