Sebuah pelukan hangat tiba-tiba saja mengumbar, harum parfum yang lembut menikam bilik hatiku, sekian tahun aku mengenal jari-jari lembut itu, dalam hitungan waktu aku mengenal wewangian yang khas dan selalu membuatku rindu dan rindu.
“ Kamu kaget ya?”
“ Aku nggak mungkin deh ninggalin kamu” Putri membisikan kata-kata itu dengan suara nyaris tidak terdengar.
“ Buatlah aku tersenyum”
“ Senyum kecil yang membuat dirimu selalu manis”
“ Kamu serius?” Famhi sedikit menelan ludah.
“ Kamu pikir aku bercanda?” kembali Putri meyakinkan.
Senyum kecil penuh arti itu muncul ditengah rasa bimbangnya hati kecil Fahmi, ia seolah tidak percaya apa yang baru saja terjadi.
“ Bukankah hidup itu akan menarik dengan kejutan?” Putri memeluk Fahmi dengan manja.
“Maksudmu?”
“Terus terang aku salut akan kegigihanmu”